Suhardiman
Senin, 15 September 2025 | 17:40 WIB
Ilustrasi hujan. [Suara.com/Muhammad Yunus]

SuaraSumut.id - Sejumlah wilayah di Aceh, berpotensi dilanda hujan ringan hingga lebat hingga 17 September 2025. Hal ini diakibatkan aktifnya dipole mode.

Dipole mode merupakan fenomena interaksi laut-atmosfer di Samudra Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dan barat sumatera. Secara umum, berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

"Potensi hujan yang terjadi sekarang ini diakibatkan oleh adanya dipole mode yang terpantau aktif memicu adanya aktivitas konvektif di wilayah Indonesia bagian barat," kata Prakirawan BMKG Aceh Betsi, melansir Antara, Senin 15 September 2025.

Selain itu, aktifnya gelombang kelvin, adanya daerah konvergensi di wilayah Aceh serta kondisi suhu muka laut yang hangat di Samudra Hindia barat sumatera dapat meningkatkan penambahan massa uap air.

"Beberapa kondisi dapat berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Aceh yang berpeluang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dan bisa disertai kilat/petir serta angin kencang," ujarnya.

Adapun wilayah yang berpotensi diguyur hujan sedang-lebat disertai petir serta angin kencang di Aceh, yaitu:

Hari ini 15 September 2025, mengguyur wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tengah, Sabang, Nagan Raya, Simeulue, Subulussalam, Gayo Lues dan Bener Meriah.

Selasa 16 September 2025, diprediksikan bukan bakal melanda wilayah Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara.

Lalu pada Rabu 17 September 2025, mengguyur Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Gayo Lues dan Bireuen.

BMKG juga mengimbau masyarakat agar selalu hati-hati ketika melakukan aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan, karena dapat mengakibatkan jalanan licin dan berkurangnya jarak pandang.

Kemudian, sebaiknya menjauh dari tubuh air (misal sungai, pantai, danau, embung dan waduk), dari lereng rawan longsor serta pohon yang rawan tumbang). Serta, harus selalu meningkatkan kewaspadaannya.

"Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tetap waspada dengan terus memantau perkembangan informasi cuaca melalui berbagai kanal resmi BMKG," kata Betsi.

Load More