- Politisi dan menteri Malaysia disebut menjadi korban video seks palsu buatan AI
- Pelaku meminta tebusan sebesar US$ 100.000 agar video itu tidak disebar
- Email-email itu berisi kata-kata yang hampir identik
SuaraSumut.id - Sejumlah politisi dan menteri Malaysia disebut menjadi korban video seks palsu buatan AI. Setidaknya 10 politisi Malaysia, termasuk Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil jadi korban teror tersebut.
Melansir situs news staits times, Rabu 17 September 2025, korban menerima email berisi ancaman penyebaran video seks yang dibuat dengan AI.
Pelaku lalu meminta tebusan sebesar US$ 100.000 atau setara Rp 1,6 miliar agar video itu tidak disebar.
Fahmi mengatakan, anggota parlemen wilayah Pandan Datuk Seri Rafizi Ramli, anggota parlemen wilayah Subang Wong Chen, anggota parlemen wilayah Sungai Petani Taufiq Johari, dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Adam Adli juga jadi target.
Kemudian, anggota dewan eksekutif Selangor Najwan Halimi dan Dr Fahmi Ngah, Senator Manolan Mohamad, dan Anggota DPRD Kulim Wong Chia Zen juga menerima ancaman tersebut.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Wakil Menteri Perkebunan dan Komoditas Datuk Chan Foong Hin juga diperas.
Email-email itu berisi kata-kata yang hampir identik, menyertakan tangkapan layar yang sama, dan diyakini dikirim dari alamat email yang sama.
"Pemerintah menanggapi insiden ini dengan serius, dan saya telah menginstruksikan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia untuk bekerja sama dengan polisi guna mengidentifikasi dan melacak para pelaku kejahatan yang mengirimkan email-email ancaman melalui Gmail," ujarnya.
Fahmi mengingatkan bahwa mengirimkan komunikasi yang menyinggung dengan maksud mengancam merupakan pelanggaran berdasarkan Pasal 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia, dapat dikenakan hukuman hingga RM 500.000, penjara hingga dua tahun, atau keduanya.
Tindakan tersebut juga dapat diselidiki berdasarkan Pasal 503 KUHP, yang mengatur hukuman serupa.
Berita Terkait
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
KPK Periksa Enam Saksi Kasus Dugaan Pemerasan Sertifikat K3 di Kemnaker
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
AI Kini Bisa Jadi Partner Bisnis, Bikin Kerjaan Makin Sat Set
-
Aiman di Media Sustainability Forum 2025: Manusia Harus Jadi Dirigen, Biarkan AI yang Bermain Musik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial