SuaraSumut.id - Knowledge Integration Services (KIS Group) menandatangani perjanjian pasokan BioLNG dengan Shell Eastern Trading (Pte) Ltd. Penandatangan dilaksanakan Pabrik BioCNG KIS Group di Blangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.
Melalui kerja sama ini, KIS Group akan memasok BioLNG untuk kebutuhan regasifikasi dan distribusi pelanggan Shell di Singapura mulai tahun 2027 mendatang.
Kerja sama ini dinilai sebagai langkah penting dalam mendukung transisi energi rendah karbon di kawasan Asia Tenggara, sekaligus memperlihatkan komitmen kedua perusahaan terhadap solusi energi bersih yang berkelanjutan tanpa perlu perubahan besar pada infrastruktur.
"Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Shell untuk BioLNG. Dengan kekuatan gabungan, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan dekarbonisasi pelanggan di Singapura secepat mungkin,” kata K. R. Raghunath, Pendiri sekaligus CEO KIS Group dalam keterangannya, Rabu 17 September 2025.
Aditya Gupta, General Manager New Business Development Shell Energy Asia menambahkan, kemitraan ini akan mendukung Singapura dan kawasan regional dalam mencapai target iklim.
“Kolaborasi ini menunjukkan komitmen kami menghadirkan energi yang lebih bersih untuk mendukung perjalanan transisi energi pelanggan," ujarnya.
Kesepakatan dengan Shell memperkuat posisi Indonesia sebagai basis utama produksi bioCNG dan BioLNG KIS Group. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini gencar membangun pabrik biomethane skala besar di Sumatera Utara.
Salah satunya adalah pabrik BioCNG komersial pertama di Blangkahan, Langkat yang mulai beroperasi pada 2024. Pabrik ini memproduksi sekitar 15.500 meter kubik BioCNG per hari dengan memanfaatkan limbah cair kelapa sawit (palm oil mill effluent).
Tak berhenti di sana, pada 2025 KIS juga meresmikan pabrik BioCNG kedua di Torgamba, Labuhanbatu Selatan. Kapasitasnya mencapai 182.000 MMBtu per tahun, menjadikannya fasilitas BioCNG terbesar di Asia Tenggara.
Total, KIS menargetkan pembangunan 25 pabrik BioCNG di Sumatera Utara dengan nilai investasi sekitar Rp 1,6 triliun. Jika seluruhnya beroperasi, proyek ini diperkirakan mampu mengurangi emisi hingga 3,7 juta ton CO per tahun sekaligus menghasilkan kredit karbon dalam jumlah signifikan.
Selain berkontribusi pada pengurangan emisi, proyek BioCNG dan BioLNG KIS Group di Indonesia juga membuka peluang ekonomi lokal. Limbah sawit yang selama ini berpotensi mencemari lingkungan kini diolah menjadi energi terbarukan yang bernilai jual.
Produk BioCNG dari pabrik KIS sudah digunakan oleh Unilever Oleochemical Indonesia untuk menggantikan bahan bakar fosil pada armada truk pengangkut, sehingga mendukung rantai pasok yang lebih hijau.
Menurut data KIS, setiap tahun perusahaan mengolah 13,5 juta ton limbah organik dan menghasilkan lebih dari 600 juta meter kubik biogas, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon global sekitar 5,9 juta ton per tahun.
BioLNG, yang berasal dari limbah organik, dianggap sebagai bahan bakar transisi yang strategis karena bisa digunakan langsung (drop-in solution) tanpa perlu perubahan besar pada infrastruktur LNG yang sudah ada.
Dengan kerja sama bersama Shell, KIS Group optimistis dapat memperluas dampak positif proyek biomethane dari Indonesia ke pasar internasional.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Dukung Pemulihan Ekonomi, Bank Mandiri Ringankan Kredit Nasabah Korban Bencana Sumatera
-
Status Tanggap Darurat Banjir dan Longsor Sumut Diperpanjang untuk Kedua Kalinya
-
Wajib Tahu! Ini 10 Makanan Alami Penurun Darah Tinggi
-
Jangan Abaikan Ban Motor, Ini Alasan Wajib Ganti Ban Sebelum Liburan Jauh
-
Motor Kehabisan Oli? Ini Estimasi Biaya Perbaikannya