-
Sarang nyamuk biasanya berada di tempat-tempat yang berisi genangan air bersih seperti bak mandi, tempayan, vas bunga, wadah penampung air AC dan kulkas, pot tanaman, dan tempat minum hewan peliharaan
-
Pencegahan utama agar rumah tidak menjadi sarang nyamuk adalah dengan menguras genangan air dan menjaga kebersihan rumah
- Tidak menutup celah seperti pintu, jendela, ventilasi, dan lubang air sehingga nyamuk dapat masuk bebas ke dalam rumah.
SuaraSumut.id - Sarang nyamuk di rumah adalah tempat-tempat yang menjadi habitat dan tempat berkembang biak nyamuk, terutama jenis nyamuk Aedes aegypti penyebab demam berdarah.
Ciri-ciri sarang nyamuk ini biasanya adalah tempat-tempat yang berisi genangan air bersih seperti bak mandi, tempayan, vas bunga, wadah penampung air AC dan kulkas, pot tanaman, dan tempat minum hewan peliharaan.
Nyamuk bertelur dan berkembang biak di air yang tergenang ini. Selain itu, nyamuk suka bersembunyi di tempat yang gelap, lembap, dan berbau manusia, seperti di balik pakaian yang digantung, tumpukan barang atau baju, serta ruangan dengan sirkulasi udara yang buruk.
Semak-semak dan tanaman di sekitar rumah yang dapat menampung air juga menjadi tempat favorit nyamuk bersarang.
Pencegahan utama agar rumah tidak menjadi sarang nyamuk adalah dengan menguras genangan air dan menjaga kebersihan rumah serta ventilasi agar tidak lembap. Lima kebiasaan yang bisa membuat rumah menjadi sarang nyamuk antara lain:
1. Membiarkan air tergenang di berbagai tempat seperti pot tanaman, tempat minum hewan peliharaan, bak mandi, toilet, dan genangan air di sekitar rumah. Nyamuk berkembang biak di genangan air ini sehingga harus selalu dikuras dan dijaga agar tidak ada air yang menggenang.
2. Tidak menutup celah seperti pintu, jendela, ventilasi, dan lubang air sehingga nyamuk dapat masuk bebas ke dalam rumah. Memasang kawat kasa pada ventilasi dan memastikan pintu serta jendela tertutup dapat mencegah nyamuk masuk.
3. Menggantung pakaian kotor atau basah di dalam rumah, terutama di balik pintu. Nyamuk suka bersembunyi di tempat hangat, gelap, dan beraroma manusia seperti pakaian yang belum dicuci.
4. Menumpuk barang yang jarang digunakan di dalam rumah sehingga menjadi tempat gelap dan lembap untuk nyamuk bersembunyi.
5. Tidak rajin membersihkan halaman rumah, dimana semak-semak, rumput tinggi, dan tumpukan sampah atau daun bisa menjadi tempat bertelur dan berkembangnya nyamuk.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut dan menjaga kebersihan serta memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah, maka rumah dapat terhindar dari sarang nyamuk yang mengganggu dan berpotensi menularkan penyakit seperti demam berdarah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial