- Polisi menangkap YF (32) di Nias Selatan dengan barang bukti uang palsu.
- Dari tangan pelaku disita 72 lembar uang palsu, printer, dan perlengkapan mencetak.
- YF ditahan polisi setelah laporan warga tentang peredaran uang palsu terbukti benar.
SuaraSumut.id - Pria pencetak uang palsu yang meresahkan masyarakat ditangkap polisi di Pulau-pulau Batu, Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut)
Pria berinisial YF (32) diamankan bersama barang bukti 72 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, dan satu unit printer, serta sejumlah perlengkapan untuk mencetak uang.
Kapolsek Pulau-Pulau Batu Iptu Bernad Napitupulu menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi masyarakat dengan adanya peredaran uang palsu.
"Informasi ini langsung kami tindak lanjuti. Setelah dilakukan penyelidikan, benar adanya aktivitas yang mencurigakan, dan kami berhasil mengamankan YF bersama barang bukti," katanya, Kamis 2 Oktober 2025.
Ia mengatakan bahwa YF bersama barang bukti berhasil diamankan saat berada di Kelurahan Pasar Pulau Tello.
"Terhadap pelaku sudah ditahan guna proses hukum lebih lanjut," katanya.
Bahaya Peredaran Uang Palsu
Peredaran uang palsu bukan sekadar tindak kriminal biasa, tetapi juga bisa berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi lokal. Beberapa kerugian yang mungkin dialami masyarakat antara lain:
- Kerugian finansial langsung: Pedagang kecil bisa kehilangan uang jika menerima uang palsu tanpa menyadarinya.
- Menurunnya kepercayaan dalam transaksi tunai: Masyarakat jadi lebih waspada dan ragu, sehingga memperlambat aktivitas jual beli.
- Ancaman bagi ekonomi lokal: Jika peredaran meluas, bisa mengganggu stabilitas ekonomi di wilayah tertentu.
Ciri-Ciri Uang Palsu yang Harus Diketahui
Agar masyarakat tidak mudah tertipu, penting untuk mengetahui ciri-ciri umum uang asli Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Berikut beberapa langkah mudah untuk membedakan:
Dilihat: Uang asli biasanya memiliki warna yang lebih tajam dan tidak mudah luntur. Pada uang palsu, warna sering terlihat buram atau pudar.
Diraba: Permukaan uang asli memiliki tekstur kasar pada bagian tertentu (misalnya gambar pahlawan dan tulisan nominal). Uang palsu cenderung licin dan datar.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih