Suhardiman
Kamis, 02 Oktober 2025 | 08:20 WIB
Pencetak uang palsu diamankan pihak kepolisian. [Ist]
Baca 10 detik
  • Polisi menangkap YF (32) di Nias Selatan dengan barang bukti uang palsu.
  • Dari tangan pelaku disita 72 lembar uang palsu, printer, dan perlengkapan mencetak.
  • YF ditahan polisi setelah laporan warga tentang peredaran uang palsu terbukti benar.

 

SuaraSumut.id - Pria pencetak uang palsu yang meresahkan masyarakat ditangkap polisi di Pulau-pulau Batu, Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut)

Pria berinisial YF (32) diamankan bersama barang bukti 72 lembar uang palsu pecahan Rp 100 ribu, dan satu unit printer, serta sejumlah perlengkapan untuk mencetak uang.

Kapolsek Pulau-Pulau Batu Iptu Bernad Napitupulu menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi masyarakat dengan adanya peredaran uang palsu.

"Informasi ini langsung kami tindak lanjuti. Setelah dilakukan penyelidikan, benar adanya aktivitas yang mencurigakan, dan kami berhasil mengamankan YF bersama barang bukti," katanya, Kamis 2 Oktober 2025.

Ia mengatakan bahwa YF bersama barang bukti berhasil diamankan saat berada di Kelurahan Pasar Pulau Tello.

"Terhadap pelaku sudah ditahan guna proses hukum lebih lanjut," katanya.

Bahaya Peredaran Uang Palsu

Peredaran uang palsu bukan sekadar tindak kriminal biasa, tetapi juga bisa berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi lokal. Beberapa kerugian yang mungkin dialami masyarakat antara lain:

- Kerugian finansial langsung: Pedagang kecil bisa kehilangan uang jika menerima uang palsu tanpa menyadarinya.

- Menurunnya kepercayaan dalam transaksi tunai: Masyarakat jadi lebih waspada dan ragu, sehingga memperlambat aktivitas jual beli.

- Ancaman bagi ekonomi lokal: Jika peredaran meluas, bisa mengganggu stabilitas ekonomi di wilayah tertentu.

Ciri-Ciri Uang Palsu yang Harus Diketahui

Agar masyarakat tidak mudah tertipu, penting untuk mengetahui ciri-ciri umum uang asli Rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Berikut beberapa langkah mudah untuk membedakan:

Dilihat: Uang asli biasanya memiliki warna yang lebih tajam dan tidak mudah luntur. Pada uang palsu, warna sering terlihat buram atau pudar.

Diraba: Permukaan uang asli memiliki tekstur kasar pada bagian tertentu (misalnya gambar pahlawan dan tulisan nominal). Uang palsu cenderung licin dan datar.

Load More