Suhardiman
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 09:08 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. [Ist]
Baca 10 detik
  • Zulkifli Hasan meninjau program ketahanan pangan PNM.
  • Ia memanen brokoli dan melihat peternakan ayam petelur di Rumah Pangan PNM.
  • Program PNM terbukti meningkatkan gizi dan penghasilan keluarga nasabah.

SuaraSumut.id - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, meninjau langsung program pemberdayaan ketahanan pangan yang digagas PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kopeng, Jawa Tengah (Jateng).

Dalam kunjungannya, Zulhas melakukan panen brokoli hingga meninjau program peternakan ayam petelur di Rumah Pangan PNM.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, dan Komisaris Utama PNM, Dradjad Hari Wibowo.

Melalui kegiatan ini, PNM menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan akses permodalan, pendampingan, dan program pemberdayaan yang selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 14 Tahun 2025 tentang tentang Percepatan Pembangunan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air Nasional.

Zulhas meninjau usaha grosir dan ritel milik nasabah binaan PNM yang juga menjual telur dari hasil Rumah Pangan PNM.

Ia juga mengunjungi rumah pembibitan sayuran yang dikelola nasabah PNM ULaMM, sebelum melakukan panen brokoli di ladang.

Kegiatan dilanjutkan ke pertemuan kelompok mingguan (PKM) di rumah salah satu Ketua Kelompok PNM Mekaar.

Di mana Menteri dapat menyaksikan secara langsung praktik pendampingan dan pengembangan kapasitas usaha yang dilakukan PNM setiap pekan bagi 22.5 juta perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia.

Kunjungan ditutup dengan peninjauan program ayam petelur di Rumah Pangan PNM sebagai wujud nyata kontribusi PNM dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat lokal.

Berdasarkan survei PNM pada September lalu, mayoritas keluarga nasabah mengaku pola makan mereka menjadi lebih bergizi sejak mengikuti program ini.

Selain itu, program ini terbukti tidak hanya menambah penghasilan harian nasabah sebesar Rp 50.000-Rp150.000 per bulan, tetapi juga meningkatkan kualitas gizi keluarga melalui konsumsi telur yang lebih rutin.

"Saya terima kasih ke PNM karena sudah membantu ketahanan pangan di daerah-daerah terutama di desa. Saya yakin masa depan ibu ibu akan cerah apalagi dibantu program ayam petelur ini, apalagi pak Presiden punya program MBG, jadi Insya Allah usaha di bidang ayam petelur akan laku keras," kata Zulhas dalam keterangan yang diterima, Sabtu 11 Oktober 2025.

Dirut PNM, Arief Mulyadi mengatakan program ini merupakan langkah kecil, namun berdampak besar dalam menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat.

"Mungkin ini kontribusi kecil PNM yang bisa kami lakukan, diawali dari memenuhi kebutuhan masing-masing, kebutuhan lingkungan, dan kedepan kita akan perluas hingga bisa memenuni kebutuhan pasar secara luas, apalagi tadi pak Menko mengatakan akan ada 82.9 juta penerima MBG yang perlu disuplai," ujar Arief.

Melalui #PNMuntukUMKM #PNMPemberdayaanUMKM, PNM meyakini bahwa keberlanjutan pemberdayaan tidak berhenti pada modal usaha, tetapi juga pada bagaimana masyarakat memiliki daya tahan pangan dan kemandirian ekonomi yang lebih kuat.

Kehadiran Menko Pangan menjadi bukti nyata sinergitas antara program PNM yang sejalan dengan agenda pembangunan nasional. PNM akan terus berkomitmen mendukung Asta Cita pemerintah nomor 3 melalui penguatan ketahanan pangan berbasis pemberdayaan keluarga dan usaha ultra mikro.

Load More