- Polisi bernama ES ditangkap Polres Binjai karena menjual 1 kilogram sabu.
- Propam Polda Sumut menyelidiki asal sabu yang dijual oleh ES.
- ES ditetapkan tersangka dan terancam dipecat tidak hormat dari kepolisian.
SuaraSumut.id - Seorang anggota polisi yang bertugas di Ditresnarkoba Polda Sumut berinisial ES ditangkap lantaran menjual 1 kg sabu. Dirangkum suarasumut.id, berikut fakta-fakta soal penangkapan ES:
1. ES Ditangkap Bersama Tiga Pelaku Lainnya
Penangkapan ES dilakukan oleh personel Polres Binjai. Ia ditangkap bersama tiga pelaku lain berinisial JP, N, dan AR.
"Hasil pemeriksaan terhadap ketiga pelaku itu ditemukan adanya keterlibatan ES dengan barang bukti sabu seberat 1 kilogram," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan, kemarin.
2. Propam Polda Sumut Dalami Sumber Sabu
Propam Polda Sumut tengah menyelidiki kasus peredaran narkoba yang dilakukan personel tersebut.
"(Bid Propam) tengah mendalami untuk mengetahui dari mana barang bukti narkoba tersebut didapat personel ES," ujarnya.
3. Pastikan Bukan Barang Bukti yang Hilang
Muncul dugaan bahwa sabu yang dijual ES merupakan barang bukti hasil pengungkapan kasus. Namun, hal itu dibantah oleh Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Kombes Andi Arisandi.
Andi menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap data dan barang bukti narkoba yang tersimpan di Direktorat Tahanan Polda Sumut.
"Tidak ada barang bukti yang hilang atau berkurang," ujarnya.
4.ES Jadi Tersangka dan Terancam Dipecat
Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Julihan, menyatakan bahwa ES kini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka.
"Jabatannya Bintara tinggi. Saat ini terhadap yang bersangkutan telah ditahan di Propam Polda Sumut dan ditetapkan sebagai tersangka," jelas Julihan.
Dirinya menegaskan bahwa ES akan dipecat secara tidak hormat setelah proses penyidikan selesai.
Berita Terkait
-
Gurita Narkoba Dewi Astutik: Edarkan Sabu Lintas Benua, Tembus Brasil dan Ethiopia
-
Asal-usul Gembong Narkoba Dewi Astutik: Dari Penipu Online Hingga Bertemu Godfather Nigeria
-
Cerita Bimbim Slank Dicurhati Slankers Susah Lepas dari Narkoba, Musik dan Teater Jadi Solusi?
-
Terungkap Jejak Licin Dewi Astutik, Ratu Narkoba Rp5 T Buronan Dua Negara
-
Tergiur Rp26 Juta, Pasutri Ini Ditangkap Saat Jadi Kurir Sabu 19 Kg di Tambora
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025
-
LPS Jamin Dana Nasabah Korban Bencana Sumatera Tetap Aman