Suhardiman
Rabu, 05 November 2025 | 10:11 WIB
Proses pencarian korban hilang dan evakuasi korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. [dok BPBD Kabupaten Nduga]
Baca 10 detik
  • Sebanyak 15 korban banjir bandang di Kabupaten Nduga ditemukan meninggal dunia.
  • Delapan orang masih hilang dan sedang dicari oleh tim gabungan.
  • BNPB mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk waspada terhadap potensi hujan lebat.

 

SuaraSumut.id - Sediktinya 15 korban banjir bandang di Kabupaten Nduga, Papua Pengunungan, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Sementara delapan korban lainnya masih hilang dan dalam proses pencarian. Demikian dikatakan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

"Dilaporkan sebanyak 15 orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, sedangkan 8 orang lainnya masih dalam proses pencarian tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Meborok," kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Banjir bandang di wilayah Kabupaten Nduga, terjadi pada Sabtu 1 November 2025 sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Banjir bandang disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi di kawasan hulu.

Berdasarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang dikeluarkan oleh instansi terkait pada periode 4 sampai 6 November 2025, Papua Pegunungan berpotensi dilanda hujan sedang hingga lebat.

BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem serta memprioritaskan keamanan dan keselamatan dalam proses pencarian dan evakuasi.

Masyarakat, khususnya yang tinggal di kawasan daerah aliran sungai, diminta melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman jika hujan berintensitas tinggi melanda lebih dari satu jam, serta tetap mengikuti informasi resmi dari aparat setempat.

Load More