Suhardiman
Rabu, 19 November 2025 | 11:59 WIB
Mengepel lantai. [Gemini AI]
Baca 10 detik
  • Lantai bisa lengket karena residu pembersih yang berlebihan.
  • Lantai menjadi lengket jika mop kotor dan bilasan air kurang.
  • Lantai tetap bersih jika pembersih dipakai sesuai takaran dan mop dicuci rutin.

Cek petunjuk pada kemasan pembersih lantai. Sebagian besar produk hanya memerlukan 1–2 tutup botol untuk satu ember air. Penggunaan tepat akan mencegah residu dan membantu hasil lebih maksimal.

2. Bilas Kain Pel dengan Air Bersih Secara Berkala

Pastikan Anda membilas kain pel setiap kali selesai melewati satu area. Kain pel yang bersih memastikan kotoran tidak tersebar kembali ke seluruh permukaan.

3. Lakukan Pembilasan Ulang

Jika lantai telanjur terasa lengket, lakukan pengepelan ulang menggunakan air bersih tanpa campuran. Ulangi hingga permukaan tidak lagi meninggalkan efek lengket.

4. Gunakan Air Hangat

Air hangat membantu melarutkan minyak atau residu detergen lebih efektif. Ini sangat berguna jika lantai terkena minyak atau cairan berminyak dari dapur.

5. Pilih Pembersih yang Sesuai Material

- Keramik: Pembersih standar sudah cukup.

- Vinyl & Laminasi: Hindari pembersih berbahan keras.

- Marmer & Granit: Gunakan pembersih pH netral untuk mencegah timbulnya lapisan film.

6. Cuci Mop Secara Rutin

Gantilah mop setiap beberapa bulan dan cuci secara berkala menggunakan air panas agar bakteri dan residu sabun hilang sempurna.

7. Gunakan Larutan Cuka (Jika Aman)

Cuka dapat membantu menetralkan sisa sabun. Campurkan 1–2 sendok makan cuka dalam satu ember air. Namun, jangan gunakan cuka pada lantai marmer atau granit, karena dapat merusak permukaannya.

Load More