- Bangunan SMAN 2 Teupah Barat, Simeulue, Aceh, rusak berat sehingga mengganggu KBM dan membahayakan keselamatan warga sekolah.
- Plt Kepala Sekolah menyatakan ruang belajar, lab, dan pustaka tidak dapat digunakan; atap ruang kelas tertutup plastik.
- Perbaikan sekolah merupakan kewenangan pemerintah provinsi, bukan kabupaten, menurut Dinas Pendidikan Simeulue.
SuaraSumut.id - Bangunan SMAN 2 di Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Aceh, saat ini berada dalam kondisi rusak berat yang sangat mengkhawatirkan.
Kerusakan ini tidak hanya mengganggu proses belajar mengajar, tetapi juga membahayakan keselamatan guru dan peserta didik yang beraktivitas di dalamnya.
Plt Kepala SMAN 2 Teupah Barat, Wawan Kurniawan, mengungkapkan bahwa kerusakan parah ini sudah berlangsung cukup lama.
"Ruang belajar, ruang laboratorium, dan ruang pustaka, saat ini sudah tidak bisa dipakai lagi. Atap ruang belajar sudah terbuka, sehingga kami terpaksa menutupinya dengan plastik seadanya," katanya melansir Antara, Selasa 25 November 2025.
Berharap Pemerintah Turun Tangan
Wawan berharap Pemkab Simeulue maupun Pemerintah Aceh membantu perbaikan sekolah tersebut. Keberadaan sekolah ini sangat dibutuhkan bagi anak-anak di pulau terluar untuk mendapatkan pendidikan.
"Kami berharap daerah, baik Simeulue maupun provinsi, segera memperbaiki sekolah SMAN 2 Teupah Barat yang rusak berat ini. Kondisi bangunan yang membahayakan ini harus segera diatasi," ucapnya.
Kewenangan Provinsi Jadi Kendala Perbaikan
Menanggapi situasi ini, Kadis Pendidikan Kabupaten Simeulue, Firmanuddin, mengakui bahwa pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melakukan perbaikan.
"Perbaikan maupun aktivitas SMA sederajat di Kabupaten Simeulue merupakan kewenangan pemerintah provinsi, bukan pemerintah kabupaten," jelasnya.
Firmanuddin menyarankan menghubungi Kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Aceh Wilayah Simeulue untuk penanganan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan tersebut.
Sementara itu, Kacabdin Simeulue M Daud belum memberikan penjelasan terkait penanganan kerusakan bangunan sekolah tersebut.
Berita Terkait
-
Akses Jembatan Krueng Tamiang Kembali Dibuka, Kementerian PU Pulihkan Konektivitas Warga
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
Ferry Irwandi Pamit dengan Transparansi Laporan Donasi Rp10 Miliar Aceh-Sumatra
-
UMP Aceh Berpotensi Tak Naik untuk 2026, Bakal Tambah Beban Masyarakat Pascabencana?
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih