- Stok LPG di berbagai wilayah Aceh dinyatakan aman untuk satu hingga dua hari ke depan, masyarakat diminta tenang.
- Distribusi terhambat akibat jembatan putus di Bireuen; Pertamina berupaya menggunakan jalur distribusi laut.
- Hiswana Migas Aceh mengimbau masyarakat membeli secukupnya sesuai kebutuhan dan menghindari penimbunan LPG.
SuaraSumut.id - Stok LPG (Liquefied Petroleum Gas) di sejumlah wilayah Aceh dipastikan aman satu hingga dua hari ke depan. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan.
"LPG sementara sampai satu–dua hari ini aman," kata Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Noerdin, melansir Antara, Senin 1 Desember 2025.
Wilayah dengan stok LPG dipastikan aman mulai dari Pidie Jaya, Pidie, Banda Aceh, hingga daerah barat selatan Aceh.
Sebelumnya, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan pada Kamis, 27 November 2025 malam, sebanyak 447.517 MT telah tersebar di berbagai titik penyalur di Aceh.
Kondisi ini karena depot LPG berada di Kota Lhokseumawe. Namun, kini tidak dapat didistribusikan lagi karena akses jembatan di wilayah Kuta Blang, Kabupaten Bireuen yang putus belum bisa dilalui.
Sedangkan untuk wilayah Lhokseumawe dan sekitarnya dipastikan aman karena memang depotnya berada di sana.
"Karena terkendala putusnya jalan daerah Pidie Jaya dan Bireuen. Sekarang kita lagi berusaha menggunakan jalur laut," katanya.
Untuk pembelian gas LPG 3 kg bersubsidi dilakukan sesuai data penerima yang tersedia, sedangkan LPG non subsidi memang tidak ada pembatasan.
Meski demikian, Hiswana meminta kepada masyarakat untuk membeli secukupnya sesuai kebutuhan, jangan kemudian dibeli berlebihan dan ditimbun di rumah.
"Namun, harus diperhatikan dan dijaga stok masing-masing di rumah, jangan sampai berlebihan. Saling berbagi, jangan ada penimbunan di masyarakat. Serta jangan ada spekulasi, harga tetap stabil," katanya.
Berita Terkait
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
224 Desa di Aceh Belum Teraliri Listrik, Ini Kata Menteri Bahlil
-
Konektivitas Aceh Mulai Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen Usai Fase Darurat
-
Jembatan Krueng Tingkeum Akhirnya Dibuka Lagi, Denyut Nadi Ekonomi Bireuen Aceh Berangsur Pulih
-
Tentara Bubarkan Aksi Massa Bawa Bendera GAM di Lhokseumawe, Ini Kata Kapuspen TNI