Suhardiman
Rabu, 03 Desember 2025 | 15:32 WIB
Tim Basarnas saat mengevakuasi korban banjir Aceh, Minggu (30/11/2025). (ANTARA/HO-Humas Basarnas Banda Aceh)
Baca 10 detik
  • Bencana banjir dan longsor di Aceh sejak 18 November 2025 mengakibatkan 249 korban meninggal dunia.
  • Dampak bencana meluas di 18 kabupaten/kota, menyebabkan 660.642 jiwa harus mengungsi di 828 lokasi.
  • Fokus penanganan darurat saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan distribusi kebutuhan dasar.

SuaraSumut.id - Korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Aceh terus bertambah.
Kekinian, korban meninggal tembus 249 orang.

"Korban meninggal dan hilang terus bertambah seiring pembaruan laporan dari daerah," kata Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, melansir Antara, Rabu 3 Desember 2025.

Bencana yang terjadi sejak 18 November 2025 telah berdampak pada 18 kabupaten/kota di Aceh, 229 kecamatan dan 3.310 gampong (desa).

Untuk warga yang terdampak mencapai 229.767 kepala keluarga (KK) atau 1.452.185 jiwa. Diantaranya 157.321 KK dengan 660.642 jiwa mengungsi yang tersebar di 828 lokasi.

"Dari jumlah tersebut, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 249 meninggal dan 227 masih dinyatakan hilang," ujarnya.

Bencana ini ikut memberikan berdampak pada rusaknya fasilitas umum seperti perkantoran 138 unit, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, empat pondok pesantren, jalan 302 titik, jembatan 152 titik.

"Bencana ini juga berdampak pada kerugian harta benda, rumah 77.049 unit, ternak 182 ekor, lahan persawahan 139.444 hektare dan perkebunan 12.012 hektare," ungkapnya.

Pemerintah bersama tim gabungan saat ini terus melakukan pencarian terhadap korban hilang, sekaligus mempercepat distribusi bantuan ke wilayah terisolasi.

"Fokus kami saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga yang mengungsi," cetusnya.

Dirinya juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung dan terus memantau informasi resmi dari posko bencana.

Load More