- Bencana banjir dan longsor di Aceh sejak 18 November 2025 mengakibatkan 249 korban meninggal dunia.
- Dampak bencana meluas di 18 kabupaten/kota, menyebabkan 660.642 jiwa harus mengungsi di 828 lokasi.
- Fokus penanganan darurat saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan distribusi kebutuhan dasar.
SuaraSumut.id - Korban jiwa dalam bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah di Aceh terus bertambah.
Kekinian, korban meninggal tembus 249 orang.
"Korban meninggal dan hilang terus bertambah seiring pembaruan laporan dari daerah," kata Juru Bicara Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, Murthalamuddin, melansir Antara, Rabu 3 Desember 2025.
Bencana yang terjadi sejak 18 November 2025 telah berdampak pada 18 kabupaten/kota di Aceh, 229 kecamatan dan 3.310 gampong (desa).
Untuk warga yang terdampak mencapai 229.767 kepala keluarga (KK) atau 1.452.185 jiwa. Diantaranya 157.321 KK dengan 660.642 jiwa mengungsi yang tersebar di 828 lokasi.
"Dari jumlah tersebut, 1.435 jiwa mengalami luka ringan, luka berat 403 orang, 249 meninggal dan 227 masih dinyatakan hilang," ujarnya.
Bencana ini ikut memberikan berdampak pada rusaknya fasilitas umum seperti perkantoran 138 unit, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, empat pondok pesantren, jalan 302 titik, jembatan 152 titik.
"Bencana ini juga berdampak pada kerugian harta benda, rumah 77.049 unit, ternak 182 ekor, lahan persawahan 139.444 hektare dan perkebunan 12.012 hektare," ungkapnya.
Pemerintah bersama tim gabungan saat ini terus melakukan pencarian terhadap korban hilang, sekaligus mempercepat distribusi bantuan ke wilayah terisolasi.
"Fokus kami saat ini adalah evakuasi, pencarian korban hilang, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga yang mengungsi," cetusnya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung dan terus memantau informasi resmi dari posko bencana.
Berita Terkait
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Gubernur Aceh Kembali Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 8 Januari 2026
-
5 Rekomendasi SUV Lawas yang Tangguh: Libas Banjir dan Jalan Berlubang Tanpa Gentar
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih