- Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah berfungsi kembali setelah lumpuh akibat banjir akhir November 2025.
- Normalnya jembatan ini diharapkan memulihkan distribusi logistik dan aktivitas ekonomi petani dataran tinggi Gayo.
- PUPR meminta masyarakat menjaga ketahanan jembatan dengan memperhatikan muatan dan berhati-hati saat cuaca buruk.
SuaraSumut.id - Setelah sempat lumpuh akibat banjir pada akhir November 2025, Jembatan Tenge Besi di Desa Gemasih, Kecamatan Pintu Rime, Kabupaten Bener Meriah, kini kembali berfungsi.
Rampungnya perbaikan jembatan ini menjadi kabar penting bagi masyarakat di dataran tinggi Gayo, terutama bagi para petani.
"Terhubungnya kembali Jembatan Tenge Besi ini membawa harapan baik bagi masyarakat," kata Sekda Aceh, M Nasir, melansir Antara, Kamis 25 Desember 2025.
M. Nasir, menyampaikan bahwa berfungsinya kembali jembatan ini membawa harapan baru bagi pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
Infrastruktur ini dinilai sebagai salah satu jalur yang menghubungkan wilayah pedalaman dengan pusat distribusi.
"Kita harapkan proses distribusi logistik ke wilayah pedalaman, khususnya di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah kembali lancar tanpa hambatan," ucapnya.
Selama jembatan terputus, para petani mengalami kesulitan besar. Baik saat melintas maupun mendistribusikan hasil bumi keluar daerah, sehingga berdampak pada penurunan pendapatan mereka.
"Dengan normalnya arus lalu lintas, hasil pertanian masyarakat di sana kini bisa diangkut dengan mudah. Kami optimis hal ini akan mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat pascabencana," ucapnya.
Sementara itu, Kadis PUPR Aceh Mawardi, menjelaskan bahwa arus lalu lintas di lokasi saat ini terpantau lancar.
Namun demikian, ia mengingatkan agar masyarakat atau pelintas dapat menjaga ketahanan jembatan yang baru diperbaiki ini bersama-sama.
"Petugas tetap mengimbau para pengendara untuk berhati-hati dan memperhatikan muatan kendaraan. Hal ini penting demi menjaga ketahanan jembatan dalam jangka panjang," jelasnya.
Selain faktor muatan, Mawardi juga meminta para pengendara untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat cuaca ekstrem atau perjalanan di malam hari.
Masyarakat juga disarankan sebaiknya menunda perjalanan terlebih dahulu jika memang tidak mendesak apabila hujan deras guna menghindari risiko keselamatan.
"Kami himbau kepada pengendara jika sedang turun hujan atau sudah sore hari sebaiknya ditunda dulu perjalanannya. Kecuali jika dalam keadaan mendesak," katanya.
Berita Terkait
-
Begini Update Kelistrikan di Aceh, Sudah Menyala Semua?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNPB: Rumah Korban Bencana Aceh dan Sumatera Dilengkapi Sertifikat Tanah Resmi
-
Rawat Tradisi Lung Tinulung, HS dan Musisi Jogja Galang Donasi untuk Korban Bencana Sumatera
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jembatan Tenge Besi di Bener Meriah Rampung Diperbaiki Pascabencana, Bawa Harapan Baik Bagi Warga
-
Update Korban Banjir-Longsor di Sumut: 371 Tewas
-
Telkomsel Salurkan 100 Genset, 500 Alat Komunikasi dan 33 Sumur Bor untuk Pulihkan Sumatera
-
Waspada Rayap di Rumah, Ini Tempat Persembunyian yang Perlu Diketahui
-
4 Bedak Padat Finishing Powder Terbaik yang Bikin Makeup Halus dan Sempurna Seharian