Mahasiswa S3 Asal Lampung Tewas di Indekos, Polisi Temukan Obat-obatan

Di dalam kos korban, polisi menemukan sejumlah obat berjenis Paracetamol dan juga obat untuk sakit lambung.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 09 Juli 2020 | 16:14 WIB
Mahasiswa S3 Asal Lampung Tewas di Indekos, Polisi Temukan Obat-obatan
Ilustrasi jenazah atau mayat. [Shutterstock]

SuaraSumut.id - Seorang mahasiswa asal Lampung yang tengah menempuh pendidikan S3 di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, ditemukan tewas dalam kamar kosnya.

Jenazah pria bernama Arif Rifkiawan Hamzah (29) itu ditemukan tak bernyawa pada, Rabu (8/7/2020), di Wisma Hijau Gendeng, Kelurahan Baciro, Yogyakarta.

"Jadi ada laporan dari warga sekitar pukul 17.30 WIB, warga bernama Eko Sumadi (31) memberi tahu kami jika ada teman satu tempat kuliahnya yang tak sadarkan diri," ujar Kapolsek Gondokusuman Kompol Bonifasius Slamet dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/7/2020).

Sebelumnya, Boni menambahkan, korban sempat berkomunikasi dengan seorang temannya melalui sambungan telepon.

Baca Juga:Ditinggal Melaut saat Hamil Muda, Ega Sedih Suaminya Hilang Tak Ada Kabar

Saksi bernama Yosias Ngunju Amah (21), menelepon korban pada pukul 12.00 WIB. Setelah itu korban diketahui mencari makan keluar.

"Penuturan beberapa saksi, korban sempat berkomunikasi. Sekitar pukul 15.30 WIB, teman korban bernama Eko menelepon, tetapi tak diangkat. Selanjutnya saksi mendatangi kamar korban dan ditemukan korban tertidur," ujar Boni.

Saksi Eko lantas mencoba membangunkan korban, namun tidak ada respons. Saksi berpikir, korban mungkin kelelahan sehingga ditinggal pergi.

Kecurigaan Eko muncul saat dirinya mengajak penghuni lain untuk kembali memeriksa kamar korban pada pukul 17.00 WIB.

"Karena tak segera bangun, saksi menghubungi Polsek Gondokusuman. Kami mendatangi korban bersama INAFIS dan ditemukan bahwa korban tewas," katanya.

Baca Juga:Datang ke Kapuas dan Didampingi Menhan Prabowo, Jokowi Tinjau Food Estate

Di dalam kos korban, polisi menemukan sejumlah obat berjenis Paracetamol dan juga obat untuk sakit lambung.

"Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang kami temukan di tubuh korban. Hanya saja di sebelah tempat korban meninggal terdapat bekas muntahan," kata dia.

Bekas muntahan yang ada di dekta mayat korban sempat jadi sorotan. Perihal adanya dugaan overdosis, Boni belum bisa memastikan. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan dokter.

"Korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. Penyebab kematian korban masih belum dipastikan, masih dalam pemeriksaan dokter," kata Boni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini