Dosen Cabul Sodomi Bocah Kepergok Polisi, Kabur Terbirit-birit Telanjang

Seorang dosen berinisial RN di Kota Palembang didugamencabuli anak dibawah umur dengan mengiming-imingi uang Rp20 ribu.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 15:28 WIB
Dosen Cabul Sodomi Bocah Kepergok Polisi, Kabur Terbirit-birit Telanjang
Seorang dosen salah satu perguruan tinggi swasta berinisial RN ditangkap Polrestabes Palembang (dok. Polisi)

SuaraSumut.id - RN, dosen cabul lari terbirit-birit sambil telanjang saat polisi pergoki dia tengah sodomi seorang bocah di Kota Palembang. Lelaki 43 tahun itu dosen sebuah perguruan tinggi swasta di Palembang, Sumatera Selatan.

Dia diduga  melakukan kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur. Dosen cabu itu tangkap dan kini ditahan di Polres Palembang.

Kasat Sabhara Polrestabes Palembang, AKBP Sonny Triyanto membenarkan penangkapan terhadap pelaku yang diduga melakukan perbuatan sodomi terhadap korban.

“Benar, pelaku sudah diserahkan ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Sat Reskrim Polrestabes Palembang. Pelaku masih dilakukan pengembangan,” kata Sonny saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2020).

Baca Juga:Warga Sekampung Girang Tetangga Beli Sepeda Motor Baru, Videonya Viral

Pelaku ditangkap saat anggota tengah patroli di kawasan Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang pada Kamis (13/8/2020) malam.

Peristiwa itu terjadi saat pelaku tengah duduk bersama korban di lokasi kejadian. Gerak gerik pelaku terlihat aneh ketika kepala bocah yang jadi korban menyender di paha pelaku.

Ketika dihampiri dan hendak diperiksa petugas, pelaku terlihat panik dan mencoba melarikan diri dalam kondisi celana terbuka. Polisi menduga pelaku telah mencabuli korban.

“Barang bukti yang kami amankan ada uang Rp20 ribu untuk membayar korban NV. Itu hasil pemeriksaan sementara,” ujar dia.

Polisi menduga korban pelecehan seksual pelaku tak hanya satu. Kini tengah dikembangkan kasusnya.

Baca Juga:DOR! DOR! Kepala dan Muka Bos Pelayaran Bolong 2 Lubang, Ditembak di Ruko

“Kami menduga masih ada korban lainnya. Tapi, sekarang masih didalami oleh Unit Perlindungan Anak dan Perempuan Sat Reskrim Polrestabes Palembang,” pungkasnya.

Kontributor : Rio Adi Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini