SuaraSumut.id - Tim gabungan yang terdiri dari personel Manggala Agni dan TNI dalam satuan tugas penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Riau pada Senin (17/8/2020) melaksanakan upacara peringatan HUT ke-75 RI di lokasi kebakaran.
Mereka sudah dua hari berjuang demi memadamkan api dalam kebakaran hutan di daerah tersebut. Meski seragam dalam keadaan kotor dan basah karena keringat, tidak menjadi halangan bagi mereka untuk tetap meluangkan waktu sejenak menghormati sang saka merah putih.
Sebuah kayu dengan ukuran cukup panjang dijadikan tiang bendera agar merah putih berkibar. Dua hari berjibaku dengan api tidak membuat mereka lupa akan hari merdeka. Aroma dari sisa kebakaran di pinggiran kota Pekanbaru itu juga tidak menjadi halangan.
Kepala Manggala Agni Daerah Operasi Pekanbaru Edwin Putra mengatakan, jajarannya telah dua hari melaksanakan pemadaman titik api di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru. Kurang lebih ada satu setengah hektare lahan semak belukar di lokasi itu terbakar sejak Minggu (16/8/2020) kemarin.
Baca Juga:HUT Republik Indonesia ke-75, 8 Desa di Riau Teraliri Listrik
"Jadi tadi pagi sebelum upacara teman-teman kita ini telah berjibaku memadamkan api. Kemudian saat tepat detik-detik proklamasi, pemadaman dihentikan sebentar untuk upacara sederhana," katanya, melansir riau Online (jaringan Suara.com).
Usai upacara, Edwin mengatakan para anggota tim kembali mengangkat selang dan menyalakan mesin-mesin penyedot air untuk kembali melakukan upaya pemadaman.
"Alhamdulillah kondisi titik api di sana sudah berhasil dikendalikan. Hanya saja masih menyisakan asap dan kita terus lakukan pendinginan," tuturnya.
Upacara bendera di lokasi Karhutla sering dilaksanakan saat para anggota Satgas Karhutla di Riau sedang menjalankan tugas mereka dalam beberapa tahun terakhir. Penyebabnya, Karhutla sesi ke II di Riau kerap terjadi di lima bulan terakhir semester dua.
Baca Juga:Uniknya, Potret Anak Trail Padang Kibarkan Bendera Merah Putih