Asosiasi Media Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Kematian Wartawan Demas Laira

Almarhum wartawan baru di Sulawesion, bergabung tanggal 1 Agustus 2020. Memang dari beberapa berita yang Almarhun kirim berisi berita kritikan di daerahnya, ujar Supardi.

M Nurhadi
Jum'at, 21 Agustus 2020 | 08:49 WIB
Asosiasi Media Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Kematian Wartawan Demas Laira
Demas Laira (Kabarmedan.com)

SuaraSumut.id - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mendesak pihak berwajib mengungkap misteri kematian Demas Laira (28). Demas sendiri merupakan wartawan sulawesion.com Biro Mamuju dan anggota AMSI Sulawesi Utara.

Korban ditemukan tidak bernyawa di Dusun Salubijau, Jalan Poros Mamuju-Palu, Provinsi Sulawesi Barat Kamis (20/8/2020) dengan beberapa luka tusuk pada tubuhnya.

“AMSI mengapresiasi kesigapan kepolisian setempat yang cepat tanggap dan telah melakukan olah TKP, mengevakuasi jenazah ke rumah sakit, membuat surat permohonan autopsi, dan memeriksa sejumlah saksi untuk menyingkap sebab kematian Demas Leira,” kata Ketua Umum AMSI, Wenseslaus Manggut, Kamis malam (20/8)2020).

AMSI juga mendorong kepolisian mengusut secara tuntas penyebab kematian Demas, memburu para pelaku, dan menyeret mereka ke pengadilan. AMSI juga siap membantu kepolisian untuk menelusuri keterkaitan kematian Demas Leira terkait dengan sejumlah kasus yang ditulisnya pada media tempat dia bekerja.

Baca Juga:Keluarga Korban Tabrak Lari Keluhkan Kualitas CCTV Kota Makassar

“AMSI mengajak komunitas pers dan masyarakat untuk bersama-sama mengawasi jalannya pengusutan atas kasus ini hingga terkuak penyebab sesungguhnya. Kepada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan, AMSI menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, dan semoga diberi ketabahan atas wafatnya Demas Leira,” ujarnya.

Melansir Kabarmedan.com, Pemimpin Redaksi media sulawesion.com, Supardi Bado membenarkan Demas Laira ditugaskan di Mamuju dan Mamuju Tengah.

“Almarhum wartawan baru di Sulawesion, bergabung tanggal 1 Agustus 2020. Memang dari beberapa berita yang Almarhun kirim berisi berita kritikan di daerahnya,” ujar Supardi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini