SuaraSumut.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, setidaknya 117 bencana alam terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat sejak awal tahun 2020 hingga 23 Agustus.
"Kerugian akibat bencana alam berupa banjir, pohon tumbang, angin kencang, dan lainnya mencapai Rp10,69 miliar," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Muhammad Lutfi Ar di Lubukbasung, Minggu (23/8/2020).
Lutfi menyampaikan, sepanjang Januari hingga 23 Agustus 2020 bencana alam terjadi di 16 kecamatan di Agam termasuk Kecamatan Kamangmagek (1), Palembayan (8), Malalak (13), Ampekangkek (2), Canduang (7), Sungaipua (1), Palupuh (6), Baso (7), dan Banuhampu (1).
Selain itu, bencana alam juga terjadi di Kecamatan Tilatangkamang (1), Matur (4), Lubukbasung (25), Tanjungmutiara (12), Ampeknagari (10), Tanjungraya (11), dan Ampekoto (7).
Baca Juga:490 Jiwa Terdampak Kebakaran Beruntun di Makassar
"Bencana alam terbanyak terjadi di Kecamatan Lubukbasung dengan 25 kejadian," kata Muhammad Lutfi, kepada Antara.
Berkaitan dengan rangkaian bencana alam ini, ia mengatakan, Agam memang tergolong rawan terjadi bencana alam, sehingga ia mengimbau warga agar mewaspadai potensi bencana di wilayahnya. Dia juga mengemukakan pentingnya upaya mitigasi bencana guna meminimalkan dampak bencana.