SuaraSumut.id - Media yang berafiliasi dengan partai komunis secara terbuka mengejek Donald Trump, terkait klaim kemenangannya dalam Pemilihan Presiden AS.
Surat kabar PKC, The People's Daily me-retweet penyataan Trump tentang kemenangan itu dengan memasukkan caption "HaHa" diikuti dengan emoji tertawa.
Surat kabar terbesar di China, The People's Daily, mengejek Presiden Donald Trump pada hari Sabtu (7/11), setelah ia nge-tweet memenangkan pemilihan presiden AS.
Tweet Trump segera ditandai oleh Twitter karena dianggap menyebarkan informasi yang tidak benar dan tidak berdasar.
Baca Juga:Klaim Kemenangan Donald Trump Ditertawakan Koran Partai Komunis Cina
Komentar yang dituliskan The People's Daily juga sudah dihapus beberapa saat setelah Twitter menandainya.
Associated Press dan jaringannya memproyeksikan Joe Biden sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat tak lama kemudian, dengan Biden mengambil 20 suara Electoral College di negara bagian Pennsylvania.
Trump pada Kami mengklaim menang di negara bagian Pennsylvania meskipun ribuan surat suara belum dihitung. Biden memimpin lebih dari 30.000 suara di negara bagian itu.
The People's Daily bukan satu-satunya surat kabar yang menargetkan Trump. Publimetro, sebuah surat kabar harian Kolombia, menerbitkan tajuk utama "Siapa Republik Pisang sekarang?" di halaman depan dengan foto seorang pria mengenakan masker bendera AS, menurut Associated Press.
Sampul depan Der Spiegel, majalah terkemuka Jerman, pada hari Sabtu menerbitkan "the Squatter" dan memperlihatkan foto Trump sembari memegang senapan di kantor Oval. Di belakang foto Trump, ada foto Biden dalam kondisi tertembak.
Baca Juga:Sinopsis Film Last Hero in China, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
Surat kabar mingguan Australia, The Saturday Paper, menempelkan foto tangan Trump di halaman depannya dengan tajuk: "Satu Tangan Kecil Menggenggam Segalanya Kecuali Realitas." Sementara itu, The Guardian menyatakan Trump sedang "melawan kenyataan".
Ejekan People's Daily muncul setelah bertahun-tahun hubungan kacau antara AS dan China, perang perdagangan yang telah berlangsung lama dan konflik terbaru seputar pandemi covid-19.
Berita ini telah terbit di Suara.com dengan judul Koran Partai Komunis China Ejek Donald Trump: Ha-ha-ha