SuaraSumut.id - Kompol Hady Siagian menjadi salah satu sosok dibalik pengungkapan narkoba di Sumatera Utara.
Pria yang dijuluki 'Komandan Rendak' ini menjabat sebagai Kanit II Subdit II Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Dalam kurun waktu lebih kurang tiga tahun, ia bersama anggotanya mengungkap setengah ton narkoba jaringan internasional di Sumut.
Kasus terakhir yang diungkap adalah 100 kilogram sabu dan 25.000 butir pil ekstasi asal Malaysia.
Mantan Kasat Reskrim Polres Labuhan Batu ini menyebut, komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba semata-mata untuk menyelamatkan generasi muda.
Baca Juga:Pesan Veteran di Hari Pahlawan: Jangan Berhenti Mencintai Tanah Air
"Generasi muda merupakan harapan masa depan bangsa dan negara yang akan mengisi dan melanjutkan kemajuan bangsa. Kita harus mempersiapkan generasi muda yang sehat, cerdas dan tanpa narkoba," kata Hady dilansir Antara, Selasa (11/10/2020).
Berbagai rintangan kerap dirasakan pria kelahiran 3 Juli 1984 ini saat mengungkap narkoba. Ia kerap menjadi sasaran senjata dari para pengedar narkoba yang melawan saat hendak ditangkap.
"Saya selalu berpesan di dalam memberikan arahan kepada rekan-rekan saya sebelum melaksanakan tugas, jangan takut, kalau melawan langsung beri tindakkan tegas terukur karena itu adalah perintah pimpinan Polri. Lebih baik kita memberikan efek takut kepada seluruh kurir ataupun mafia narkoba di Sumut dari pada kita yang ditakut-takutin mereka," katanya.
Hady mengatakan, keberhasilannya tak terlepas dari kerja keras Unit II Subdit II dan seluruh Direktorat Narkoba Polda Sumut.
Hady berharap, agar seluruh masyarakat khususnya masyarakat Sumatera Utara sadar akan bahaya narkoba.
"Jauhi narkoba dan jangan takut untuk melaporkan kepada Kepolisian jika mengetahui ada peredaran narkoba di sekitar lingkungan kita," pungkasnya.