SuaraSumut.id - Pegiat media sosial Denny Siregar dikenal sebagai sosok yang suka menjahili Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Tengku Zulkarnain lewat media sosial.
Kata-kata andalan Denny Siregar untuk mengisengi Tengku adalah, "kebanyakan mainan ayam" dan "mantan pemain organ tunggal."
Tengku lebih sering mendiamkan Denny Siregar, tetapi adakalanya dia terusik dan membalasnya.
Baru-baru ini, Denny Siregar kembali mengusili Tengku lewat Twitter. Denny mengatakan ketika dirinya mengkritik Presiden Joko Widodo bukan berarti tidak mendukungnya.
Baca Juga:Tengku: Nggak Ketua Umumnya, Nggak Anak Buahnya Tak Henti Serang Anies
Bagi Denny, kepemimpinan manusia tidak ada yang betul-betul sempurna dan selalu ada celah untuk mendapat kritik.
"Sekuat-kuatnya dia pasti ada titik lemah. Dan titik itu ada di penanganan radikalisme. Kita jangan tutup mata, kalau prestasinya juga gila. Jangan karena ayam setitik, rusak Ustad Tengkuzul sedasternya," kata Denny Siregar.
Sebelum itu, Denny Siregar mengkritik Jokowi supaya memiliki wibawa dan tidak tinggal diam dengan adanya ormas yang disebut Denny Siregar radikal dan makin membesar.
"Pak Jokowi, bapak sudah tinggalkan banyak legacy seperti bapak infrastruktur, bapak rakyat kecil dan banyak lagi. Jangan sampai tertinggal legacy buruk, seperti bapak yang takut pada ormas. Negara harus punya wibawa, jangan diam saja lihat ormas radikal makin hari makin membesar," kata Denny Siregar.
Denny menyontohkan Suriah, Libya, dan Afghanistan. Menurut dia kejadian di negara-negara itu punya pola awal yang sama dengan Indonesia sekarang..
Baca Juga:Cerita Tengku Minum Teh Bareng Anies dan Habib Rizieq di Petamburan
"Negara diam dengan berkembangnya paham dan kelompok radikal agama. Pada saat mereka sudah besar, baru dipukul keras. Akhirnya, serangan balik mematikan. Pada saat negara sadar, ribuan nyawa sudah melayang," kata Denny Siregar.
Tengku tak menyoal kritik Denny, tetapi dia tampaknya terusik atas ucapan Denny soal "daster."
"Alhamdulillah... Semoga si Zulfikar Denny akan mempertanggungjawabkan ucapan tentang daster di depan Nabi dan Khomeini, imamnya kelak... O, ya ayam tidak ada setitik... Gurumu yang gila atau kau yang gila?" katanya.
Ditanggapi demikian, Denny tambah menggoda Tengku.
"Nesuuuuuu....." katanya. Nesu artinya marah.