SuaraSumut.id - Kawanan gajah liar kembali memasuki areal perkebunan kopi milik warga di Desa Teupin Asan dan Desa Babah Dua Kecamatan Darul Hikmah Kabupaten Aceh Jaya dalam kurun waktu empat hari terakhir.
Belasan gajah tersebut disebut warga, telah memporak-porandakan perkebunan kopi dan kelapa sawit yang telah ditanami.
“Gajah sudah bertahan di kebun tersebut selama 4 hari, dan merusak sejumlah tanaman seperti kopi dan kelapa sawit serta pohon jengkol warga habis dimakan,” kata seorang warga desa Babah Dua Maksalmina yang dihubungi Antara dari Calang, Selasa (17/11/2020).
Dikatakan Maksalmina, ada 13 gajah yang sempat dilihatnya di perkebunan tersebut.
Baca Juga:Kasihan, Gajah Liar Mati Terjerat Kawat Listrik
“Kemarin sempat saya lihat ada 13 ekor gajah, jika tidak cepat ditangani gajah juga sudah menuju ke persawahan warga desa,” kata Maksalmina
Maksalmina menuturkan, hingga hari ini gajah tersebut masih bertahan di wilayah perkebunan kopi warga Desa Tepin Asan dan belum ada penanganan dari pihak terkait terkait persoalan gajah tersebut.
“Hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak terkait terkait gajah tesebut, kita berharap kepada pihak terkait untuk dapat segera menangani dengan cara menghalau gajah tersebut ke luar kebun warga,” kata Maksalmina.
Sementara itu, hingga berita ini disiarkan belum mendapat konfirmasi dari pihak Conservation Response Unit (CRU) Sampoineut, Aceh Jaya, terkait gangguan gajah liar di areal perkebunan warga tersebut.
Baca Juga:Kawanan Gajah Liar Mengamuk Rusak Puluhan Hektar Kebun di Aceh