SuaraSumut.id - Denny Siregar, pegiat sosial media punya analisis sendiri soal model kepemimpinan Rizieq Shihab dan sikapnya terhadap para pengikutnya.
Menurut Denny, pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu punya kesamaan dengan pimpinan Nazi Adolf Hitler.
Bukan cuma cara memimpinnya saja, Denny juga menyebut bahwa kondisi sosial para pengikut Rizieq pun punya kesamaan dengan Hitler.
Denny Siregar mengatakan, propaganda kedua tokoh itu memainkan propaganda yang sama.
Baca Juga:Spanduk 'HMI Siap Kawal Kedatangan Habib Rizieq' di Medan Dicopot Satpol PP
"Untuk revolusi butuh sebuah sosok orator ulung seperti Adolf Hitler. Sosok itu ada pada Habib Rizieq sekarang," ujar Denny Siregar dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com dari tayangan dalam kanal YouTube Cokro TV.
Dalam pembahasan bertajuk "Pangdam Jaya Bukan Hancurkan Baliho, Tapi Hancurkan Simbol Perpecahan" itu, Denny Siregar mengawali dengan membahas seluk beluk Nazi.
Menurut dia, kekuatan Nazi bisa membesar lantaran ada propaganda yang sederhana tetapi mematiakan.

Nazi menyebarkan kebohongan terus menerus secara berulang sampai dianggap menjadi sebuah kebenaran.
Denny Siregar kemudian mencermati propaganda ala Adolf Hitler yang menurutnya hadir di Indonesia lewat sosok Habib Rizieq.
Baca Juga:Sempat Mangkir, Putri dan Menantu Rizieq Siap Diperiksa Polisi Jika...
"Coba perhatikan narasi yang beredar banyak di media sosial, kebencian pada China, bangkitnya PKI, ditindasnya Umat Islam di Indonesia yang mayoritas, adalah narasi bohong yang terus disebarkan untuk membangkitkan ketakutan dan kebencian yang nanti berujung pada revolusi besar," kata Denny Siregar.
Menurut Denny Siregar, membangun revolusi dibutuhkan tokoh yang mampu menerjemahkan propaganda yang dimainkan. Dalam konteks saat ini, Denny menuturkan sosok itu ada pada Habib Rizieq.
"Untuk revolusi butuh sosok orator ulung seperti Hitler, seorang yang rasis yang dalam pikirannya cara berkuasa meski korbankan jiwa. Sosok itu ada pada Habib Rizieq sekarang, dan bumbu-bumbu yang ditambahkan bahwa ia adalah cucu nabi dan siapa pun menghina cucu nabi dia dibenci dan tak akan masuk surga," terang Denny Siregar.
Lebih lanjut, Denny Siregar juga menuding Habib Rizieq memainkan propaganda dengan narasi tentang kriminalisasi para ulama. Oleh sebab itu, para aparat penegak hukum lalu disalahkannya.
Denny Siregar menjelaskan, salah satu usaha Habib Rizieq untuk menyebarluaskan propaganda adalah dengan menyebar baliho di mana-mana.
Kemudian Denny Siregar menyoroti para pengikut Habib Rizieq yakni FPI yang jumlahnya menjamur bahkan bertambah dari waktu ke waktu.