Viral Video Oknum Penagih Pinjaman Online Memaki Nasabah, Tuai Kecaman

"Oh itu to muka-muka yang sering mencaci-maki nasabah?" komentar warganet.

Farah Nabilla
Kamis, 26 November 2020 | 15:22 WIB
Viral Video Oknum Penagih Pinjaman Online Memaki Nasabah, Tuai Kecaman
Oknum penagih pinjaman online memaki nasabah. (Instagram/@makassar_iinfo)

SuaraSumut.id - Belakangan ini beredar sebuah video yang diduga merupakan oknum karyawan perusahaan peminjaman online memaki nasabah saat menagih utang.

Video itu viral di sosial media dan menuai kecaman dari warganet.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @makassar_iinfo, tampak seorang karyawan pria tengah tersambung telepon dengan seseorang yang diduga adalah salah satu nasabah perusahaan itu.

Ia melontarkan ancaman disertai kata-kata kasar kepada orang di seberang sambungan telepon tersebut.

Baca Juga:Polisi Tembak Mati Satu Sindikat Perampok Nasabah Bank

"Gue bikin malu keluarga lo karena enggak bisa bayar. Utang lo bayar!" kata pria tersebut sambil membentak-bentak

Sementara itu di rangkaian video lainnya, tampak pula seorang karyawati diduga penagih pinjaman online yang melakukan hal nyaris serupa.

"Dasar ya Anda ya, banyak omong. Saya konfirmasi baik-baik dari awal, Anda kenal enggak?" kata perempuan itu lewat sambungan telepon.

Simak videonya DI SINI.

Video penagih pinjaman online itu kontan membuat warganet geram dan mengecam perbuatan tersebut.

Baca Juga:Tingkatkan Profit , MNC Bank Resmi Luncurkan Tabungan Berhadiah

"Oh itu to muka-muka yang sering mencaci-maki nasabah?" tulis @idha_k****.

"Jangan sampai deh pokoknya, mereka yang ngutang kita yang dimaki dan teror. Lebih gilanya mereka bisa buat telepon kita enggak bisa dihubungi siapapun," komnetar @fita****.

Namun ada pula warganet yang menyetujui cara penagihan tersebut.

"Bagus-bagus, memang harus begitu namanya orang ngutang pasti ditagih ngamuk-ngamuk. Mending dimaki-maki," tulis @rahad**.

"Cocok buat orang yang gampang emosian," komentar @soere***.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini