Kapolres Sigi AKBP Yoga Priyahutama menegaskan, ada tiga rumah warga yang dibakar oleh sekelompok teroris pimpinan Ali Kalora. Tidak ada gereja yang dibakar.
"Tidak ada gereja dibakar. Di desa itu tak ada gereja. Jadi korban ada 4 yang meninggal dan 3 rumah warga dibakar," ungkap Yoga.
3. Ali Kalora Ikut Pembantaian
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian, kelompok yang melakukan penyerangan di Desa Lema Tongoa merupakan kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora.
Baca Juga:Polisi Diminta Usut Pelaku Pembakaran Gereja dan Pembunuhan di Sigi
Hal tersebut terungkap saat kepolisian menginterogasi saksi warga, mereka mengungkap beberapa orang anggota MIT yang terlibat dalam penyerangan.
![Teroris MIT Ali Kalora menyerang warga di Sigi, Sulawesi Tengah. [dokumentasi polisi]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/11/28/94003-teroris-mit-kelompok-ali-kalora.jpg)
Bahkan, Ali Kalora sang pemimpin kelompok juga diketahui turut dalam pembantaian.
"Dari keterangan saksi, diduga pelaku penyerangan DPO kelompok MIT. Setelah diperlihatkan foto 11 DPO kepada saksi, tiga orang dikenali salah satunya Ali Kalora," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Suparnoto.
![Gereja Bala Keselamatan mengecam aksi penyerangan sekelompok orang teroris Mujahid Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora terhadap jemaatnya di Pos Pelayanan Lewonu, Palu, Sulawesi Tengah. [dokumentasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/28/87279-teroris-serang-gereja-bala-keselamatan-sigi-palu-sulteng-1.jpg)
5. Minta Makan Tak Dikasih
Pembantaian keji yang dilakukan oleh Ali Kalora CS ditenggarai masalah makanan. Warga menolak memberikan makanan kepada Ali Kalora Cs.
Baca Juga:Minta Makan Tak Dikasih, Teroris MIT Bantai 4 Orang Sekeluarga di Sigi
Hal tersebut memancing amarah kelompok teroris tersebut sehingga mereka nekat melakukan pembantaian terhadap satu keluarga dan membakar sejumlah rumah.