SuaraSumut.id - Politisi Ferdinand Hutahaean berkomentar soal hasil suara yang diperoleh Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Serentak 2020.
Menurut Ferdinand, kemenangan yang diperoleh Gibran dan Bobby dari hasil quick count bukan karena mereka adalah anak dan menantu Presiden Joko Widodo.
Melalui akun jejaring media sosial Twitter @FerdinandHaean3, dia mengatakan bahwa menjadi anak presiden tidak mudah. Sebab, apapun yang dilakukan, publik akan selalu mengira yang bukan-bukan.
"Jadi anak presiden memang tidak mudah. Jadi pengusaha dituduh kolusi. Dapat kredit dari bank, difitnah KKN. Diangkat jadi pejabat dituduh nepotisme." tulisnya, dikutip Suara.com, Kamis (10/12/2020).
Baca Juga:Rachland: Presiden Berkuasa Punya Anak dan Mantu Wali Kota
Dia menyinggung soal Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution yang mencalonkan diri sebagai wali kota.
Menurut Ferdinand, Gibran dan Bobby terjun ke politik sebagai wali kota adalah pilihan yang tepat.
"Politik adalah pilihan tepat. Di sana ada kontestasi perebutan suara rakyat." tambahnya.
Selain itu, menurut Ferdinand, kemenangan Gibran dan Bobby dalam Pilkada di Solo dan Medan merupakan murni karena pilihan rakyat.
"Gibran dan Bobby contohnya jadi wali kota bukan bapaknya tapi karena rakyat." tambahnya.
Baca Juga:Rachland: Mulai Hari Ini, Pendukung Pakde Dilarang Nyinyir Dinasti Politik
Dalam cuitan tersebut, dia tampak terlihat kesal dengan orang-orang yang selalu menyalahkan anak presiden.
"Masa anak presiden nggak boleh ngapa-ngapain? Jadi pengusaha salah, jadi PNS salah, jadi politisi salah. Terus kalian itu maunya apa? anak presiden jadi pengangguran?" ujar Ferdinand.
Sebab, menurut dia, siapapun boleh terjun ke dunia politik, termasuk anak presiden.
"Tidak ada aturan yang ditabrak, lantas bawa-bawa etika, padahal juga etika tak ditabrak! Kalian itu ah!" imbuhnya.
Sebelumnya, dia juga mencuitkan soal pencalonan anak dan menantu presiden dalam sebuah pemilihan umum.
"Ini negara demokrasi, siapapun punya hak berpolitik tanpa terkecuali termasuk anak mantu presiden dan wapres, tak ada yang salah. Gibran di Solo didukung PDIP dan banyak partai. Bobby di Medan oleh PDIP, Gerindra, Golkar, dan lain-lain. Nur Azizah di Tangerang Selatan oleh Demokrat. Sah!!" tulis Ferdinand Hutahaean
Gibran dan Bobby Nasution diketahui menang dalam Pilkada Solo dan Medan.
Putra pertama Jokowi, Gibran Rakabuming bersama Teguh Prakosa berhasil memenangkan Pilwalkot Solo.
Berdasarkan lembaga survei Charta Politika, Gibran-Teguh berhasil meraih 87,15 persen suara.
Sementara itu, Bobby-Aulia mampu meraih 55,29 persen dalam Pilwalkot Medan.