Data e-KTP Disalahgunakan, Pria Bandung Tercantum di Daftar Teroris Aceh

"Saya belum pernah ke Aceh, saya juga nggak pernah ikutan FPI juga dalam aktivitas apapun," kata Ramadhan.

Farah Nabilla | Hadi Mulyono
Rabu, 16 Desember 2020 | 10:57 WIB
Data e-KTP Disalahgunakan, Pria Bandung Tercantum di Daftar Teroris Aceh
Data e-KTP disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. (Twitter/@msramadhan)

SuaraSumut.id - Seorang pria mengajukan protes lantaran fotonya masuk dalam daftar terduga teroris. Ia mengaku bahwa ada pihak yang menyalahgunakan e-KTP miliknya hingga potretnya muncul sebagai salah satu teroris asal Aceh.

Pria itu dituding sebagai teroris dengan narasinya yang menyebut orang-orang dalam daftar tersebut berasal dari anggota Front Pembela Islam (FPI).

Kabar tersebut salah satunya diunggah oleh pemegang akun Twitter Saras Rt.02 alias @SaRas_07, Selasa (15/12/2020).

"Simak baik-baik guys, pentolan FPI yang menjelma jadi terorisme. Berbahaya sekali kalau dibiarkan," tulis @SaRas_07 lengkap dengan tagar #BangsaTidakButuhFPI.

Baca Juga:Kuasa Hukum FPI: Janganlah Bodohi Rakyat dengan Drama Komedi yang Tak Lucu

Dalam unggahannya itu, @SaRas_07 menyertakan daftar nama puluhan orang yang dituding sebagai teroris, lengkap dengan foto identitasnya.

Data e-KTP disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. (Twitter/@msramadhan)
Data e-KTP disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab. (Twitter/@msramadhan)

Namun, belakangan terkuak bahwa salah satu nama dan foto dari daftar orang yang dituduh teroris tersebut adalah palsu.

Dialah Muhammad S Ramadhan, pria asal Bandung, Jawa Barat yang foto KTP-nya disalahgunakan untuk kepentingan informasi bohong tersebut.

Foto KTP Ramadhan diunggah oleh @SaRas_07 dan diberi nama "Muhammad Shibghotullah" yang dituding terlibat kasus pelatihan militer Aceh.

Kebohongan daftar teroris tersebut terbongkar setelah Muhammad Ramadhan mengklarifikasinya lewat akun Twitter-nya.

Baca Juga:Simpatisan Habib Rizieq Gelar Aksi Moral, Begini Tanggapan Polisi

"Gilak, buzzer emang nggak ada matinya bikin hoax. Foto saya bisa masuk," tulis Ramadhan menanggapi berita bohong tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini