SuaraSumut.id - Pandemi Covid-19 membuat perayaan Natal 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi ini pula yang dirasakan oleh penjual pernak-pernik di Kota Medan. Mereka mengalami penurunan omset penjualan dibanding tahun sebelumnya.
Salah seorang karyawan Toko Acai, Cintya Indah Bonita mengatakan omset penjualan dari tahun sebelumnya menurun mencapai 30 persen.
"Kalau penjualan menurun ya dari tahun lalu sebesar 30 persen," katanya, dilansir dari Digtara.com--jaringan Suara.com, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga:Aturan Rapid Test Diterapkan, Tamu Hotel di Semarang Kabur
Ia menyebut, turunnya penjualan disebabkan masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan pihak toko menerapkan protokol kesehatan, dengan tidak memberikan izin pembeli masuk ke dalam toko sehingga mencegah terjadinya kerumunan.
"Ya mungkin karena toko menerapkan jaga jarak, pembeli tidak dapat masuk ke dalam toko sehingga penglihatan mereka terbatas ya,” ucapnya.
Sekedar informasi, toko menjual berbagai macam barang dengan harga yang bervariasi mulai dari harga Rp 5 ribuan hingga jutaan rupiah.
"Kalau harga Rp 5 ribuan seperti gantungan pohon. Sedangkan pohonnya sendiri mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah," ujarnya.
Selain itu, toko tersebut menjual sebuah boneka Santa Clause yang menggunakan kacamata berwarna hitam dan dapat bergerak menggunakan daya baterai.
Baca Juga:Rayakan Natal di Filipina, Tonton Indahnya Festival Lampion Raksasa
Cintia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kehidupan normal kembali.