Tak Ada Sambutan Pengikut, Ini 8 Fakta Abu Bakar Baasyir Bebas dari Penjara

Tak ada penyambutan khusus atas bebasnya Abu Bakar Baasyir dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat (8/1/2020).

Farah Nabilla
Jum'at, 08 Januari 2021 | 15:47 WIB
Tak Ada Sambutan Pengikut, Ini 8 Fakta Abu Bakar Baasyir Bebas dari Penjara
Abu Bakar Baasyir tinggalkan Lapas Gunung Sindur usai salat Subuh. ANTARA

Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) akan melakukan program deradikalisasi, terhadap Abu Bakar Baasyir eks terpidana kasus terorisme yang baru bebas, Jumat (8/1/2021).

Juru bicara dan juga Direktur Penegakan Hukum BNPT, Brigjen Pol Eddy Hartono mengatakan, program deradikalisasi ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 5 tahun 2018, dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 tahun 2019.

"Program deradikalisasi ini dilaksanakan kepada tersangka, terdakwa, terpidana, mantan narapidana dan orang atau kelompok yang sudah terpapar paham radikal terorisme," katanya dalam keterangan yang diterima Suarabogor.id.

Menurutnya, dalam menjalankan program ini tentunya BNPT akan berkomunikasi dengan pihak keluarga dan Abu Bakar Baasyir sendiri.

Baca Juga:Sudah Putus Hubungan dengan ISIS, Baasyir Dinilai Tak Bahaya Lagi

"Kita juga akan berkordinasi dengan stakeholder terkait seperti, Lapas, Polisi dan Dapartemen Agama. Sehingga, deradikalisasi ini akan memberikan wawasan kebangsaan, wawasan keagamaan dan bahkan kewirausahaan yang dapat dilaksanakan dengan baik," tukasnya.

5. Media Asing Soroti Pembebasan Baasyir

Pembebasan Abu Bakar Baasyir dari penjara disorot oleh media asing. Dalam laporannya, Al Jazeera menulis sosok pemimpin spritual ini memiliki dampak ideologis yang yang lebih berbahaya dari Habib Rizieq.

Fahirin, anggota Jamaah Islamiyah (JI) yang pernah tinggal bersamanya di Malaysia selama beberapa tahun, menyebut Baasyir memiliki pengaruh kuat melebihi yang diperkirakan selama ini.

"Dia masih memiliki pengaruh kuat, itulah sebabnya pemerintah Indonesia sangat takut padanya," ujar Fahirin, seperti yang diambil dari Al Jazeera Jumat (08/01).

Baca Juga:Tak Perlu Berprasangka Berlebihan Atas Pembebasan Abu Bakar Baasyir

"Mereka lebih mengkhawatirkan Baasyir daripada Rizieq karena pengaruh Bashir jauh lebih situasional. Satu kata darinya [Bashir] dan semua pengikutnya akan bangkit. Dan dia percaya pada jihad bersenjata," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini