6. Korban Bom Bali Berusaha Memaafkan
Menyadur BBC, sejumlah korban Bom Bali memberi tanggapan berbeda atas pembebasan Baasyir. Salah seorang di antara mereka mengaku was-was, namun dia akan berupaya memaafkan pria tersebut.
Pria berusia 82 tahun itu dianggap sebagai pemimpin spritual Jemaah Islamiah, sebuah kelompok yang terinsipirasi al-Qaeda dan melakoni serangan bom di Bali pada 2002 sehingga menewaskan 202 orang.
Theolina Marpaung, Sekretaris Paguyuban Korban Bom Bali, mengaku risau dengan pembebasan Baasyir.
Baca Juga:Sudah Putus Hubungan dengan ISIS, Baasyir Dinilai Tak Bahaya Lagi
"Sebagai masyarakat saya sedikit was-was dengan keluarnya beliau karena apa yang dia lakukan sebelumnya. Rasa was-was itu juga tidak bisa saya pendam terus. Saya bawa juga dalam doa, semoga beliau menjadi lebih baik lagi," kata Theolina kepada wartawan di Bali, Anton Muhajir, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Theolina berharap agar Baasyir dan semua pelaku Bom Bali yang sudah keluar dari penjara agar tetap diawasi.

7. Tak Ada Sambutan Khusus di Ponpes Ngruki
Pembebasan Baasyir dibenarkan juru bicara Ponpes Al-Mukmin Ngruki Endro Sudarsono.
"Tadi dikabari jam 05.24 WIB, ustaz Ba'asyir sudah bebas," kata Endro kepada wartawan di Solo, Fajar Sodiq, yang melaporkan untuk BBC News Indonesia.
Baca Juga:Tak Perlu Berprasangka Berlebihan Atas Pembebasan Abu Bakar Baasyir
Endro memastikan tidak ada acara penyambutan khusus di ponpes.