SuaraSumut.id - Wandi Firman Purba, penumpang angkot yang 104 selamat dalam kecelakaan tunggal di Medan tengah dirawat di RSUD Adam Malik.
Peristiwa yang menyebabkan dua orang tewas itu terjadi, Minggu (31/1/2021), di Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan.
Dengan kondisi terbaring lemas akibat luka serius di kepala ia menceritakan peristiwa nahas itu. Wandi mengaku, sebelum kejadian ia dan teman-temannya minum di salah satu lapo tuak di kawasan Simalingkar.
"Memang orang ini bagian dari kawan-kawan ku sama-sama sopir. Cerita-cerita habislah setengah tong (teko) tuak, orang itu juga minum satu tong tapi kami beda meja," kata Wandi, Senin (1/2/2021).
Baca Juga:Reka Ulang Suap Bansos: Uang Rp1,5 Miliar dan 2 Bromton Buat Politikus PDIP
Setelah itu, ia dan temannya hendak pergi ke sebuah cafe. Mereka sepakat menaiki angkot yang disopiri oleh salah satu dari mereka bermarga Hutasoit.
"Kalau jalannya ya normal lah bang, karena udah oyong aku gak ingat lagi. Yang terasa cuma benturan aja, setelah itu gak tahu lagi aku," ujarnya.
Wandi merupakan perantauan asal Indra Pura dan mengadu peruntungan di Kota Medan sebagai sopir angkot. Dia tinggal di pangkalan angkot.
"Mereka bilang ngapain kau sendiri-sendiri kayak gak punya kawan aja, ayok kau ikut. Jadi ikut lah aku naik angkot. Rencana mau ke cafe kami, cuma minum-minum ajanya gak ada yang lain-lain," ungkapnya.
Kasubag Humas RSUD Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan dua korban kecelakaan angkot meninggal dunia.Adalah Puji Charlie Manalu dan Todo Jaferson.
Baca Juga:Dokter Reisa: Kasus Aktif Corona Kini Setara 2 Kali Kapasitas Stadion GBK
Sedangkan korban luka yakni Andika (36), warga Jalan Rinte, Kelurahan Simpang Selayang, Roni Sagala (33), warga Jalan Bunga Mawar, Gang Sembada, Padang Bulan Medan dan Wandi Firman.
"Jenazah Puji Charli Manalu sudah diambil keluarga pada siang Minggu (31/1/2021). Sedangkan untuk jenazah Todo Jaferson masih proses penyerahan kepada keluarga," kata Rosa.
Saat ini satu korban masih dirawat di RSUP Haji Adam Malik atas nama Wandi Firman. Korban mengalami luka pada bagian kepala belakang.
"Saat ini masih menjalani perawatan," ujarnya.
Diberitakan, kecelakaan tersebut dua korban tewas dan tiga lainnya luka berat. Satu unit angkutan kota (angkot) terbalik dan hancur setelah menghantam marka jalan dan tiang telepon.
"Angkot yang kecelakaan milik PT RMC nomor 104 dengan nomor polisi BK 1367 UE," kata Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli Harahap.
Peristiwa bermula saat angkot melaju dari arah Simpang Selayang menuju ke Simpang Pos.
Saat tiba di lokasi kejadian, tepatnya di depan Toko Zona Kebaya, angkot yang melaju dengan kecepatan tinggi itu oleng hingga menghantam rambu lalulintas dan tiang telepon.
Kekinian polisi tengah memburu sopir nahas yang melarikan diri. Sedangkan untuk penyebab kecelakaan, diduga lantaran kelalaian sang sopir.
Kontributor : Muhlis