SuaraSumut.id - Wali Kota Binjai terpilih Juliadi meninggal dunia sebelum dilantik. Juliadi menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Bunda Thamrin, Selasa (9/2/2021) sekitar pukul 22.45 WIB.
Juliadi dikenal aktif di organisasi kepemudaan hingga olahraga. Ia merupakan pengusaha kelahiran Tandam, 19 Juli 1975.
Juliadi memiliki seorang istri dan tiga orang anak. Ia merupakan alumni S2 Universitas Islam Sumatra Utara (UISU).
Sejak 10 tahun terakhir ia terjun ke dunia politik. Juliadi pernah maju di Pilkada Binjai 2015. Juliadi berpasangan dengan Muhammad Tulen kalah dari pasangan Muhammad Idaham- Timbas Tarigan.
Baca Juga:Selain Tertibkan BuzzerRp, HNW Sarankan Jokowi Usulkan Perubahan UU ITE
Juliadi kembali mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Binjai di Pilkada 2020. Ia berpasangan dengan Amir Hamzah yang didukung dan diusung oleh partai Golkar, PPP, Demokrat, PSI.
Juliadi meraih suara terbanyak dari lawannya Lisa Andriani Lubis dan Rahmad Sorialam. Meski telah ditetapkan sebagai pemenang, namun Juliadi-Amir belum dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai.
Penetapan Juliadi-Amir sebagai pemenang baru ditetapkan KPU Binjai pada 21 Januari 2021 lalu.
Namun, Juliadi meninggal sebelum dilantik. Ia sempat dirawat lebih kurang 11 hari di rumah sakit dan menjalani sebagai pasien terpapar Covid-19.
"Iya, iya (wafat) saya sedang berada di Rumah Sakit Bunda Thamrin ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai, dr Sugianto, saat dikonfirmasi, Rabu (10/2/2021) dinihari.
Baca Juga:Guru Telat Input Data Siswa, Seangkatan Terancam Gagal Ikut SNMPTN
Jasadnya dikebumikan di TPU khusus pasien Covid-19 di Simalingkar B. Jenazah almarhum sampai di perkuburan pukul 02.32 dinihari, Rabu (10/2/2021).
