SuaraSumut.id - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali meluncurkan guguran awan panas sejauh 2 kilometer. Guguran awan panas terjadi Selasa (16/2/2021) sekitar pukul 12.21 WIB.
"Iya ada guguran awan panas," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Karo Natanail Peranginangin, saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, aktivitas vulkanik Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo memang terus mengalami peningkatan.
"Hampir setiap hari guguran awan panas," imbuhnya.
Baca Juga:Dimarahi Kurir Gegara Tak Paham COD, Wanita Ini Kesal: Lapor Jokowi Sana!
Atas kondisi ini, BPBD Deli Serdang bersama dengan pihak terkait terus meningkatkan patroli kewilayahan.
"Bila ada masyarakat coba-coba masuk zona merah itu kita imbau biar cepat keluar," ujar Natanail.
Gunung Sinabung terpantau mengeluarkan asap kawah berwarna putih intensitas sedang dengan tinggi kolom 200 meter.
Guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 270 detik.
"Cuaca cerah dan berawan dan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah tenggara dan selatan. Suhu udara 19-26 derajat Celcius," ungkapnya.
Baca Juga:MUI Tangsel: Haram Suntik Vaksin COVID-19 saat Puasa
Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga).
Warga maupun petani direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.
Selanjutnya radius sektoral 5 kilomter untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu, mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanis yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.
Kontributor : M. Aribowo