SuaraSumut.id - Bayi laki-laki di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, lahir prematur dan tanpa tempurung kepala (Anenchephaly). Saat ini bayi malang itu tengah dirawat dan dalam pengawasan dokter.
Dr. Ditho, spesialis anak RSUD Panyabungan mengatakan, Penyebab dari peristiwa ini belum dapat dipastikan secara rinci.
"Penyebabnya belum bisa dipastikan, mungkin bisa karena kurang gizi, masalah genetik, dan juga pengaruh lingkungan, sehingga pembentukan bayi terganggu," katanya, dilansir dari medanheadlines.com--jaringan suara.com, Kamis (4/3/2021).
Kondisi bayi tersebut dalam keadaan baik, dan saluran pernapasannya stabil. Namun, dikawatirkan nanti terjadi penurunan terhadap perkembangannya.
Baca Juga:Seleknas SEA Games 2021, 4 Petinju Bali Dipanggil ke Jakarta
"Biasanya penderita Anenchephaly ini tidak bertahan lama, biarpun diberi umur panjang akan mengalami cacat. Namun, kita akan mengusahakan agar tetap stabil dan tidak mengalami infeksi, agar bayi bisa bertahan hidup lebih lama," ungkapnya.
Sebelum lahir, kedua orang tua bayi disebu berniat untuk membeli perlengkapan bayi pertama mereka ke Panyabungan.
Sang ibu tak menduga bayinya akan lahir secepat itu, mengingat usia kandungannya masih berumur 7 bulan.
Sang ibu tiba-tiba mengalami sakit perut dan langsung memeriksakan kandungannya ke salah satu klinik persalinan, hingga akhirnya melahirkan di klinik tersebut.
Melihat kondisi bayi yang tidak wajar, pihak klinik merujuk bayi tersebut ke RSUD Panyabungan Madina.
Baca Juga:Swiss Open 2021: Russeli Hartawan Tersingkir di Babak Pertama