SuaraSumut.id - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi mengaku setuju adanya pemekaran provinsi baru di Sumatera Utara.
Hal tersebut dikatakan Edy saat menghadiri sebuah acara di Hotel Danau Toba, Kamis (4/2/2021).
"Saya sangat setuju. Provinsi apapun, semakin organisasi ini lebih kecil, akan lebih bagus," kata Edy dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com.
Edy mengaku, pemekaran tersebut bukanlah keinginannya secara pribadi.
Baca Juga:Rekap Hasil NBA: Charlotte Hornets dan Brooklyn Nets Raih Kemenangan Besar
"Bukan keinginan, itu wacana, tapi harus kita lihat secara profesional dan proporsional. Jika itu memang sudah siap, kenapa tidak," ujarnya.
Dengan pemekaran, kata Edy, pembangunan akan lebih cepat. Namun, untuk mewujudkan itu, segala persyaratan harus benar-benar siap.
"Pembangunan ini harus berjalan dan cepat. Dengan terbentuknya, terpilahnya sehingga pembangunan lebih fokus apabila prasyarat prasyarat benar-benar terwujud," jelasnya.
Diketahui, isu pemekaran provinsi baru di Sumut ini bukan hal baru. Sebelumnya, Provinsi Tapanuli pernah diperjuangkan.
Pada tahun 2009 upaya ini terhenti setelah tragedi penggerudukan massa di gedung DPRD Sumatera Utara dan mengakibatkan meninggalnya Ketua DPRD Sumatera Utara saat itu Aziz Angkat.
Baca Juga:Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, HNW: Vaksin Covid-19 Produk Luar Negeri
Massa yang menamakan dirinya pendukung Protap mendesak DPRD agar segera menggelar paripurna untuk mengambil keputusan dukungan atas Protap. Kemudian, upaya untuk Tapanuli ini sempat terkena moratorium pada 2009.