Y mengatakan, kegiatan sosial di Yayasan Baitul Maal Abdurrahman Bin Auf Cabang Sumut awalnya berjalan normal.
Namun, terjadi penangkapan terhadap mantan pimpinan yayasan tersebut di Jakarta, karena terlibat jaringan terduga teroris Jemaah Islamiah (JI).
"Hasil putusan pimpinan kita tanggal 18 Desember 2020 kita sudah vakum. Kebetulan mantan ketua di pusat kena kasus ini, kebetulan dia pernah megang satu periode," ucapnya.
"Setelah penangkapannya itulah vakum, rupanya kawan-kawannya di cabang lain takut, mengundurkan diri, ya kita ikut juga khusus untuk pendidikan tetap jalan sampai tamat tahun ini, karena sebagai tanggungjawab kita sama masyarakat," sambungnya.
Baca Juga:Papan Reklame Berkembang, Dorong Hadirnya Printer Format Besar Tahan Air
Y mengatakan, kasus jaringan terduga teroris yang berawal dari Jakarta akhirnya merembet ke Sumatera Utara. Ia membeberkan pimpinan cabang yayasan di Sumut berinisial MA berikut bendahara berinisial Mfd.
![Rumah gudang terduga teroris di Deli Serdang [Foto: M Aribowo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/27/72545-rumah-gudang-terduga-teroris-di-deli-serdang.jpg)
"Ditangkap di Marelan Pasar IV, Jumat 21 Maret pekan lalu, pas mau salat subuh dijemput," katanya.
Y menceritakan, polisi juga menggeledah kantor cabang dan mengamankan sekitar 300 kotak amal.
"Di sini ada 300 kotak amal, sudah kosong," jelas Y.
Takut Terbawa-bawa soal Terorisme
Baca Juga:Hampir 10 Tahun Menikah, Thalita Latief Gugat Cerai Dennis Rizky
Raut wajah Y seketika berubah ketika. Ia bercerita soal nasibnya ke depan. Ada banyak hal yang membebaninya, mulai dari kondisi keuangan menghidupi keluarganya dan kekhawatirannya soal terbawa-bawa soal dugaan terorisme.
"Saya sudah diperiksa polisi datang kemari. Dari beberapa yang ditangkap saya ada yang kenal, ada orang lembaga sini, ada yang bukan, ada juga sekedar bantu dana," katanya.
Pasca diperiksa, ia juga selalu merasa diintai. Meski begitu, Y tetap pasrah berserah diri apapun yang terjadi.
"Saya berpikir juga kalau (jaga kantor dan Paud) ini dana operasional nya darimana, sebelumnya kan dana operasional ini ditanggung sama yayasan, bayar air lampu sama ngecat-ngecat, bayar guru inilah. Kedepannya saya gak tahu lagi harus gimana," jelas pria yang berjualan es keliling ini.
Kotak Amal Terus Disita
Tim Densus 88 terus bergerak di Sumut. Pada Sabtu (27/3/2021) petugas kembali mengamankan puluhan kotak amal milik terduga teroris di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.