SuaraSumut.id - Pegawai KPK berinisial IGA dipecat dan dilaporkan ke polisi. Ia mencuri emas batangan seberat 1,9 kilogram.
Emas tersebut merupakan milik koruptor bernama Yaya Purnomo. Terpidana divonis 6 tahun 6 bulan penjara dalam kasus suap dan gratifikasi.
"Yang bersangkutan mengambil barbuk pada penyimpanan barbuk karena dia anggota satgas. Barbuk dalam perkara Yaya Purnomo yang sekarang sudah menjadi barang rampasan yang harus kita lelang untuk negara," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorongan, Kamis (8/4/2021).
Dari hasil putusan sidang etik, IGA resmi diberhentikan secara tidak terhormat akibat perbuatannya. Tumpak mengatakan, IGA mengalami banyak utang karena menjalani bisnis.
Baca Juga:Terekam CCTV, Pria Lampung Maling Puluhan HP dan Laptop di Ponorogo
"Barbuk yang sudah diambil ini yang dikatagorikan pencurian atau penggelapan ini digadaikan oleh yang bersangkutan karena memerlukan dana untuk bayar utang-utangnya cukup banyak. Karena tersangkut dalam bisnis yang tidak jelas," Karena tersangkut dalam bisnis yang tidak jelas," kata Tumpak.
Kikinian IGA menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan terkait kasusnya.
IGA juga tidak ada sangkut pautnya dengan lembaga antirasuah. Kasus yang menimpa IGA kini menjadi kewenangan polisi.
"Ini sudah pidana maka disampaikan ke kepolisian dan karena ini merupakan pelanggaran etik. Maka, disidangkan tadi putusannya oleh dewas etik. Jadi kami tidak campur soal pidana," tukasnya.
Baca Juga:Lepaskan Saja, Ini 3 Manfaat Menangis untuk Kesehatan