SuaraSumut.id - Bitcoin diprediksi tembus Rp 1 miliar pada April 2021 ini. Salah seorang pendiri Zap.org, Nick Spanos mengatakan, harga Bitcoin bisa naik lebih tinggi.
Ia mengatakan, ada dua faktor yang menjadi penyebabnya. Pertama, direct listing saham perusahaan bursa aset kripto Coinbase (COIN) di bursa efek Nasdaq, pada Rabu (14/4/2021).
Spanos mengatakan, saham Coinbase akan berfungsi sebagai "pintu gerbang" ke investor yang lebih konservatif untuk merangkul aset kripto berdasarkan nilainya di pasar spot.
"Debut direct listing Coinbase sangat menarik bagi investor pasar arus utama,” kata Spanos, dilansir dari blockchainmedia.id--jaringan suara.com, Rabu (14/4/2021).
Baca Juga:Presiden Minta Menpora Persiapkan Liga 1 dan Liga 2 dengan Sebaik-baiknya
Investor akan memiliki peluang yang lebih langsung untuk membeli saham perusahaan, yang memainkan peran sentral dalam Bitcoin dan industri aset kripto.
Kedua, ia mencatat lonjakan harga baru-baru ini didorong oleh banyaknya perusahaan yang mengajukan produk Bitcoin ETF kepada Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS.
Sejauhi ini SEC belum memberikan lampu hijau, karena khawatir soal ketidakpastian peraturan dan potensi manipulasi harga.
Namun demikian, banyak yang percaya bahwa Bitcoin ETF akan muncul di Negeri Paman Sam, utamanya karena Gary Gensler dicalonkan sebagai Ketua SEC.
Kepala Investasi di Bitwise Asset Management, Matt Hougan, percaya bahwa instrumen investasi turunan baru dapat membawa lebih banyak modal ke pasar aset kripto.
Baca Juga:Tak Hanya Gubernur Banten, ALIPP Ikut Lapor Soal Dana Bantuan Ponpes
Kehadiran Bitcoin ETF dianggap sangat penting untuk menggenjot permintaan terhadap nilai Bitcoin, sebagaimana yang ada di Kanada.
Di negeri itu Bitcoin ETF sukses mengumpulkan dana investasi lebih dari US$1 milyar sejak meluncur pada Februari 2021.