2 Lagi Jenazah Korban Longsor di PLTA Batang Toru Ditemukan

kedua jenazah telah dievakuasi ke RSU Sipirok guna identifikasi dan autopsi.

Suhardiman
Minggu, 02 Mei 2021 | 16:00 WIB
2 Lagi Jenazah Korban Longsor di PLTA Batang Toru Ditemukan
Petugas mengevakuasi korban tanah longsor yang menerjang kawasan PLTA Batang Toru. [Ist]

SuaraSumut.id - Dua jenazah korban longsor di area PLTA Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, kembali ditemukan. Kedua jenazah itu ditemukan di Sungai Batang Toru.

"Ia, ada dua ditemukan hari ini," kata Kabag Humas Pemkab Tapsel Isnut Siregar, dilansir dari digtara.com--jaringan suara.com, Minggu (2/5/2021).

Ia menjelaskan, kedua jenazah telah dievakuasi ke RSU Sipirok guna identifikasi dan autopsi. Kekinian total ada lima jenaah yang ditemukan. Sebelumnya, tiga korban meninggal yang ditemukan adalah RS (2), JG (10) dan EW (31).

Sementara korban yang masih dalam pencarian, yaitu AW (60), YH (50), NG (8), SF (6), R (4), N (12) dan SK (14). Tiga orang lainnya dari karyawan Shinohydro, yakni Mister Long (WNA China), Dolan Sitompul dan Doly Sitompul.

Baca Juga:Ferdinand Hutahaean Semprot Anies soal Kerumunan Pasar Tanah Abang

Sebelumnya, bencana tanah longsor yang terjadi di kawasan proyek PLTA Batang Toru, Kamis (29/4/2021) sore, menyebabkan belasan orang hilang diduga tertimbun tanah.

Satu orang yang hilang tersebut merupakan pekerja asal China pada proyek tersebut.

Informasi dihimpun wartawan, tanah longsor berupa tebing tinggi lebih kurang 50 meter dan lebarnya juga lebih kurang 50 meter. Sebagian material longsor jatuh ke dasar Sungai Batang Toru.

Kabag Humas Pemda Tapanuli Selatan, Isnut Siregar ketika dikonfirmasi wartawan SuaraSumut.id mengenai kejadian ini menjelaskan bahwa penyebab longsor karena cuaca ekstrem hujan deras.

Isnut menyampaikan bahwa kejadian ini berada di tanah rakyat atas nama D Siregar dan di lokasi tersebut ada rumah yang ditempati seorang penjaga tanah D Siregar bermarga Waruwu.

Baca Juga:Resep Laksan Palembang yang Enak

Saat hujan deras, ia mengatakan pihak manajemen PLTA Batang Toru (NSHE dan Sinohydro) menuju lokasi tersebut dengan harapan pemilik rumah tersebut dapat meninggalkan lokasi akibat curah hujan yang cukup tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini