SuaraSumut.id - Tim gabungan yang mengevakuasi korban tanah longsor PLTA Batang Toru Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru menemukan potongan kepala dan tangan.
Humas Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Isnut Siregar membenarkan penemuan bagian tubuh tersebut.
Bagian tubuh yang ditemukan berupa bagian kepala dengan jenis kelamin anak-anak. Kemudian, jasad wanita tanpa lengan juga ditemukan di lokasi longsor serta potongan tangan pada apukul 09.00 Wib.
“Benar tadi pagi kita menemukan potongan tubuh manusia di lokasi longsor saat proses pencarian. Untuk potongan tubuh bagian kepala itu usianya masih anak-anak,” kata Isnud Siregar dikutip dari Digtara.com--jaringan Suara.com, Sabtu (1/5/2021).
Sementara itu, Kapolres Tapsel, menyampaikan, dugaan sementara, untuk korban yang hilang akibat peristiwa itu ada sekitar 10 orang.
Terhadap 3 jenazah yang sudah ditemukan, akan dilakukan identifikasi ataupun visum et repertum.
“Untuk korban hilang lainnya, sampai saat ini tim masih terus melakukan pencarian,” ujarnya.
Sedangkan Dandim 0212/TS menjelaskan bahwa lokasi tanah longsor tersebut milik masyarakat bernama D Siregar. Dan salah seorang yang menjadi korban adalah penjaga tanah milik D Siregar yakni bermarga Waruwu.
Sebelum kejadian, pihak manajemen PLTA Batang Toru (PT NSHE dan Sinohydro), mendatangi rumah Waruwu.
Kedatangan mereka, guna memberitahukan Waruwu supaya segera meninggalkan lokasi, mengingat curah hujan yang amat tinggi.
Tapi nasib nahas menimpa, 3 orang karyawan dari manajemen PLTA Batang Toru yang mendatangi rumah Waruwu, ikut jadi korban longsor dan hingga kini masih dalam pencarian.