Sebelum Dibunuh di Jalan Kualanamu, Korban Sempat Telepon Anaknya Meminta Tolong Tapi...

Melihat itu, tersangka TW dari kursi depan seketika berpindah meloncat ke kursi tengah menerjang korban dan memukuli korban.

Suhardiman
Senin, 28 Juni 2021 | 18:23 WIB
Sebelum Dibunuh di Jalan Kualanamu, Korban Sempat Telepon Anaknya Meminta Tolong Tapi...
Kapolresta Deli Serdang AKBP Yemi Mandagi memaparkan kasus pembunuhan. [Suara.com/M.Aribowo]

SuaraSumut.id - Korban pembunuhan Kalinus Zai alias Ama Willy (40), yang jasadnya dibuang di Jalan Sultan Serdang/Arteri Bandara Kualanamu Desa Sena Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumatera Utara, ternyata sempat menelepon kedua anaknya untuk meminta tolong.

Hal tersebut dikatakan Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Yemi Mandagi saat menggelar konferensi pers, pada Senin (28/6/2021) sore.

Yemi mengatakan, korban yang ikut di dalam mobil bersama kedua tersangka, yaitu TW dan (30) dan WS (37) untuk mengambil uang pembelian barang elektronik curiga ada sesuatu yang tidak beres. Ia lalu menelepon anaknya, Sabtu (26/6/2021) kemarin.

"Saat menelepon dilihat tersangka WS dan langsung disampaikan ke tersangka TW, digas aja, digas, dihajar. Karena tidak ada alat, tersangka WS mengambil dari bawah joknya kunci roda lalu TW melakukan pemukulan ke bagian kepala korban," kata Yemi.

Baca Juga:Meski Pahit, Ini 5 Manfaat Jus Nimba Bagi Kesehatan Tubuh

Saat dipukuli pakai besi kunci roda, kata Yemi, korban yang duduk di bagian tengah langsung melakukan perlawanan menggunakan kakinya. Melihat itu, tersangka TW dari kursi depan seketika berpindah meloncat ke kursi tengah menerjang korban dan memukuli korban.

"Karena belum juga mampu menghabisi korban, si Tri pindah ke bagian tengah, memukulinya hingga korban tidak berdaya, lalu Tri memecahkan kaca mobil bagian kanan, korban dibuang keluar sembari kendaraan itu berjalan," kata Yemi.

Yemi mengatakan, dari hasil otopsi dokter di Rumah Sakit Bhayangkara Medan menyatakan korban meninggal akibat patah tulang tengkorak yang diakibatkan benda tumpul.

Sementara, anak korban yang mendapat telpon ayahnya meminta bantuan telepon, langsung turun melakukan pencarian di seputaran Jalan Kualanamu

Tapi, takdir berkata lain. Kedua anak korban yang datang berboncengan menaiki sepeda motor menemukan ayahnya sudah terkapar berlumuran darah di Jalan Kualanamu. Kedua anak korban ini pun menangis histeris. Polisi yang mendapat informasi ini lalu melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan mengidentifikasi kedua tersangka.

Baca Juga:Sesumbar Covid-19 Tidak Ada, Pria Bongkar Makam Covid-19 Tolak Isolasi Mandiri

"Kita mendapatkan informasi dan hasil analisa bahwa yang bersangkutan ini melarikan diri ke arah Simalungun lanjut ke arah Tapanuli, dan lanjut ke Tapanuli Tengah," ungkap Yemi.

"Akhirnya kita berhasil menangkap mereka di jalan raya Tapanuli Tengah menuju ke wilayah Padang yang akan mereka tuju untuk menghilangkan jejak," sambungnya.

Dalam penyergapan terhadap kedua tersangka, polisi memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kedua kaki tersangka.

"Alhamdulillah pada hari Minggu sebelum 1x24 jam para tersangka berhasil diamankan, dan ketika dilakukan pencarian barang bukti, para tersangka berusaha melakukan perlawanan," ungkapnya.

Dari pemeriksaan, dua tersangka pembunuhan ini sudah lima kali melakukan kejahatan dengan modus operandi serupa yakni berpura-pura membeli barang elektronik, lantas kabur saat pembayaran.

"Hasil urin positif narkoba, mereka pemakai narkoba aktif. Tersangka TW residivis curanmor, mereka tiga kali beraksi di Sergai, dan 1 kali di Deli Serdang," tandasnya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka dikenakan dengan Pasal 365 Jo 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman 20 tahun kurungan penjara, seumur hidup atau hukuman mati.

Kontributor : M. Aribowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini