Selain itu, jika pada platform lain harus menggunakan peralatan canggih dan proses editing, namun di Tiktok cukup hanya menggunakan handphone. Durasi video yang tidak perlu panjang, menurutnya adalah salah satu kemudahan untuk berkarya di aplikasi itu.
"Tiktok itu gak butuh editor, videonya gak harus 10 menit. Dengan video 15 detik pun udah bisa di upload. Enak digunakan, karena mainnya langsung dari hp," bebernya.
Sementara itu, Ivana mengatakan, sebelum sukses mendapat followers jutaan orang dan video mereka ditonton puluhan juta orang membuat konten di Tiktok semula hanya iseng dan coba-coba.
Namun konten yang di upload mendapat respon positif. Sejak itu keduanya memutuskan serius memproduksi konten menarik lainnya.
Baca Juga:Masyarakat Sendiri Juga Harus Ikut Bantu Stop Laju Penyebaran Covid-19
"Iseng aja pertamanya, kan kami kontennya itu cerita keseharian kami berdua ya, eh ternyata banyak yang suka. Sejak itu kami mulai serius," katanya.
Ivana mengaku, sengaja membuat konten yang menceritakan tentang keseharian keduanya baik terkait hubungan asmaranya dengan Vito maupun kehidupan keduanya. Pasalnya, konten tersebut adalah realitas yang dialami banyak orang tidak hanya keduanya.
"Sengaja cerita yang kita angkat itu soal hubungan kami, karena kan itu juga mungkin dirasakan oleh orang lain," ujar Ivana.
"Misalnya dalam konten Ivana selalu kasih aku makanan sisa yang gak habis dimakan, itu juga dirasakan pasangan lain. Jadi aku mau bilang kalau itu bukan makan kami laki-laki. Tapi mungkin ada pasangan itu yang gak mau ungkapkan, kita mewakili perasaan pasangan itu untuk bersuara," jelasnya.
Raup Penghasilan Ratusan Juta
Baca Juga:Berhasil Gaet Marc Klok, Persib Sindir Bali United, Arema, dan PSS?
Dengan jumlah followers 7,4 juta saat ini, Vito mengaku mampu menghasilkan ratusan juta setiap bulan. Penghasilan itu lanjutnya diperoleh dari iklan offline atau dengan endorse berbagai produk. Dengan jumlah followers tersebut Vito saat ini tercatat sebagai konten kreator Tiktok urutan 23 di Indonesia.