SuaraSumut.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution memberi perhatian khusus kepada ujung tombak Pemkot Medan yang langsung berhubungan dengan masyarakat, pada momen HUT Kota Medan ke-431.
Mereka adalah para Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU), Petugas Melati dan Petugas Bestari. Secara khusus Bobby memberikan potongan tumpeng kepada perwakilan para petugas istimewa itu.
Aksi Bobby diikuti oleh sejumlah pimpinan, semisal Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah dan para pimpinan ibu PKK. Tak hanya itu, Bobby juga mengajak para perwakilan petugas P3SU, Melati dan Bestari untuk mendampinginya.
"Secara pribadi saya anggap para petugas P3SU, Melati dan Bestari adalah ujung tombak. Kalian adalah kebanggaan masyarakat. Saya ucapkan terimakasih sebesarnya, dan saya minta bantuan kepada bapak ibu, bekerjalah dengan ikhlas dan tulus," kata Bobby.
Baca Juga:Pandemi Belum Usai, Kemensos Terapkan WFO 10%
Tak hanya top management, Bobby senantiasa menaruh perhatian kepada jajaran hingga ke bawah.
"Semua harus bekerjasama, berkolaborasi wujudkan program prioritas. Biarlah masyarakat menilai kerja kita selama ini," lanjut Bobby.
Boirin selaku salah satu Petugas P3SU Medan Barat pun mengaku senang. Ia tak menyangka akan mendapatkan potongan tumpeng langsung dari Bobby.
"Kami merasa sangat dihargai. Pak Wali langsung memberi kami tumpeng tadi. Dia berikan nasehat juga. Intinya kami siap bertugas ikhlas dan tulus sesuai arahan Pak Wali kepada kami," kata Boirin yang sudah lebih lima tahun bertugas di kelurahan.
Bobby juga menyampaikan kepada seluruh pejabat dari atas hingga bawah agar kompak dan melayani masyarakat.
Baca Juga:Jokowi Umumkan PPKM Darurat 2 Pekan, Target Kasus Covid-19 Turun di Bawah 10 Ribu per Hari
"Kompak dalam pelayanan, kompak hindari korupsi dan pungli. Ini sudah harus jadi kesepakatan kita bersama," beber Menantu Presiden Jokowi itu.
Adapun lima program prioritas Wali Kota Medan adalah kesehatan. Terutama menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Kota Medan. Fokus kepada program kebersihan di ibu kota Provinsi Sumatra Utara ini. Permasalahan ini harus diselesaikan bersama hingga tingkat lingkungan setempat.
Kemudian perbaikan infrastruktur dalam waktu dua tahun oleh Dinas Perkerjaan Umum Kota Medan dan kawasan Kesawan yang merupakan 'heritage' di pusat kota menjadi terwujudnya cita-cita Kota Medan sebagai 'The Kitchen of Asia'.
Terakhir, kata suami Kahiyang Ayu ini, penanggulangan masalah banjir di Kota Medan.
"Semua ini bisa kita capai jika kompak berkerjasama berkolaborasi demi melayani masyarakat," tukasnya.