Di kolam abadi itu membuat pengunjung seolah lupa akan waktu, dan rutinitas, mereka asyik bermain air, menyelam dan berselfi ria lewat kamera ponsel yang diberi pelindung anti air. Tak berhenti disitu, pengunjung dapat body rafting menyusuri sungai sambil memandang panorama hutan menuju air terjun.
"Dari kolam abadi itu kita bisa body rafting, menyesuri sungai menggunakan pelampung, airnya tenang tapi juga ada jeramnya yang deras," ujarnya.
Sekitar 20 menit perjalanan body rafting, akhir perjalanan akan membawa ke air terjun Teroh-teroh.
"Asyik sekali mandi air terjun, gak begitu tinggi air terjunnya," jelasnya.
Baca Juga:Covid-19 di Sentajo Raya Berkecamuk, 56 Kasus Positif dalam Sehari
Puas menikmati air terjun, pengunjung akan kembali ke pondok pos wisata, yang juga memakan waktu tempuh 20 menit jalan kaki.
"Memikirkan arah balik, seperti gak mau pulang, karena rutenya ekstrem. Tapi mau gak mau balik, seru juga sih lewati treking yang naik turun, kalau datang kemari rombongan sama kawan-kawan mantap kali, kalau berdua sama pacar gak serulah hehe," katanya.
Sementara, salah seorang pemandu wisata Arnas Surbakti (20) mengatakan jalur wisata ini sudah dibuka sejak tahun 2010.
"Setiap akhir pekan, apalagi hari libur sangat ramai yang datang kemari, yang datang rombongan," katanya.
Kondisi pandemi Covid-19 juga berimbas kepada pengunjung yang datang.
Baca Juga:Kursi Vinales Memanas, Andrea Dovizioso Dirumorkan Ingin Jadi Rekan Setim Fabio Quartararo
"Gak seramai dulu, harapannya semoga pandemi cepat berlalu, dan mari kita bersama mematuhi Prokes," tukasnya.