"Memikirkan arah balik, seperti gak mau pulang, karena rutenya ekstrem. Tapi mau gak mau balik, seru juga sih lewati treking yang naik turun, kalau datang kemari rombongan sama kawan-kawan mantap kali, kalau berdua sama pacar gak serulah hehe," katanya.
Sementara, salah seorang pemandu wisata Arnas Surbakti (20) mengatakan jalur wisata ini sudah dibuka sejak tahun 2010.
"Setiap akhir pekan, apalagi hari libur sangat ramai yang datang kemari, yang datang rombongan," katanya.
Kondisi pandemi Covid-19 juga berimbas kepada pengunjung yang datang.
Baca Juga:Covid-19 di Sentajo Raya Berkecamuk, 56 Kasus Positif dalam Sehari
"Gak seramai dulu, harapannya semoga pandemi cepat berlalu, dan mari kita bersama mematuhi Prokes," tukasnya.
Kontributor : M. Aribowo