SuaraSumut.id - Cuaca buruk diprediksi masih akan terjadi di wilayah Sumatera Utara. Hal itu disebabkan adanya gangguan siklonik yang juga disebut Eddy atau Low Pressure Area (LPA).
"Eddy merupakan sirkulasi atau pusaran angin di Laut Cina Selatan yang menyebabkan wilayah Sumatera Utara menjadi wilayah belokan angin. Sehingga di wilayah Sumatera Utara dan berpotensi terjadi hujan ringan hingga sedang," kata Staff Forecaster Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Martha Manurung, Selasa (13/7/2021).
Kondisi ini diprediksi terjadi hingga tiga atau empat hari mendatang. Selain di Laut Cina Selatan, beberapa hari yang lalu, di samudera Hindia Barat Sumatera terbentuk daerah Low Pressure Area.
"Sehingga saat itu wilayah Sumatera Utara menjadi wilayah belokan dan konvergensi angin," imbuhnya
Baca Juga:Maksimalkan PPKM Darurat, 27 Pintu Tol Menuju Jateng Bakal Ditutup
Sirkulasi angin menyebabkan terjadinya pertemuan awan hujan di wilayah Sumatera Utara. Faktor inilah yang membuat terjadinya hujan di wilayah Sumut.
"Hal inilah yang mengakibatkan wilayah Sumut diguyur hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang khususnya di wilayah Pantai Barat Sumatera Utara," katanya.
Diketahui, beberapa hari terkahir hujan deras mengguyur sejunlah wilayah di Sumut. Tak hanya Kota Medan, kondisi serupa terjadi di beberapa daerah seperti Tebing Tinggi, Batubara, Asahan dan Tanjung Balai hujan turun disertai angin kencang.
Normalnya, wilayah Sumut khususnya Kota Medan di bulan Juni sampai September memasuki masa transisi penurunan musim hujan.
Kontributor : Budi warsito
Baca Juga:Tiga Truk Kecelakaan Beruntun di Bypass Bandar Lampung, Satu Sopir Sempat Terjepit