SuaraSumut.id - Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan Mardohar Tambunan menyambut positif minimnya angka Bed Occupancy Rate (BOR) di lokasi tempat isolasi terpusat (Isoter) Kota Medan.
Sebab, saat ini angkanya masih di tiga persen. Dia mengemukakan, rendahnya BOR di tempat isoter merupakan hal yang patut disyukuri.
“Untuk saat ini masih tiga persen, dan itu sangat kita syukuri. Saya berharap malah BOR Isoter 0 persen atau tidak ada,” katanya seperti dikutip Digtara.com-jaringan Suara.com.
Dia mengemukakan, rendahnya angka BOR di isoter yang ada di Ibu Kota Sumatera Utara (Sumut) tersebut disebabkan banyaknya masyarakat mengadakan isolasi lingkungan.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Masih Melonjak di 9 Provinsi, Termasuk Jateng dan Bali
“BOR Isoter memang masih di angka 3 persen namun kasus terkonfirmasi covid-19 di Kota Medan itu naik turun. Sehingga yang di isoter itu yang memang dalam keadaan darurat atau membahayakan masyarakat setempat,” paparnya.
Dikatakan Mardohar, saat ini Hotel Soechi dan gedung P4TK tingkat keterisian tempat tidurnya rata-rata 3 persen.
“Soechi rata-rata 3 persen BOR nya. Karena di Soechi itu sekitar 247 kamar tapi yang bisa kita manfaatkan 120. Kalau di P4TK itu ada 150 kamar, yang terisi saat ini ada 70 itu juga BOR-nya sekitar 3 persen,” katanya.
Selain itu, dia mengemukakan, lima kecamatan di Kota Medan juga menunjukkan tren angka penurunan kasus Covid-19.
“Mudah-mudahan ini tidak terpakai karena kita berharap kasus menurun. Paling tidak saat ini di beberapa titik episentrum itu ada tren penurunan. Salah satu faktornya itu para teman-teman di lapangan seperti di kecamatan sudah berbuat, mereka sudah mendata dengan baik,” katanya.
Baca Juga:Kemenhub Bakal Siapkan Kapal Isoter untuk Pasien Covid-19 di Lampung dan Babel