Pesawat Batik Air Tujuan Jakarta Gagal Terbang: Pengalihan Pendaratan

pengalihan pendaratan disebabkan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen salah satu mesin pesawat.

Suhardiman
Minggu, 05 September 2021 | 12:57 WIB
Pesawat Batik Air Tujuan Jakarta Gagal Terbang: Pengalihan Pendaratan
Pesawat Batik Air. [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraSumut.id - Pesawat Batik Air tujuan Halim Perdana Kusuma (HLP) Jakarta, disebut mengalami RTA (Return to Apron) atau gagal terbang, Minggu (5/9/2021).

"Kami informasikan, benar hari ini pukul 09.25 WIB, Pesawat ID 7010 tujuan HLP mengalami RTA (Return to Apron). RTA adalah pesawat yang sudah bergerak dari tempat parkirnya (block off/taxi out) tetapi kembali ke apron/tempat parkir pesawat," kata Humas Bandara Kualanamu, Balqis, melansir dari digtara.com--jaringan suara.com.

Ia mengaku, saat ini 121 penumpang pesawat kembali ke ruang tunggu untuk menunggu diberangkatkan kembali.

Manager Station Lion Air, Novi menjelaskan perihal apa yang terjadi. Disebut pesawat baru mundur dan balik parkir untuk minta pengecekan.

Baca Juga:Bank Mandiri Kembali Salurkan BSU ke Pekerja September Ini

"Ini RTA, baru mundur terus balik parkir lagi minta pengecekan. Belum pun terbang," katanya.

Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro membantah pesawat Batik Air mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

"Bukan mendarat darurat, tapi lebih tepatnya pengalihan pendaratan," katanya.

Danang mengatakan, pengalihan pendaratan disebabkan ada indikator pada kokpit yang menunjukkan komponen salah satu mesin pesawat. Sehingga perlu dilakukan pengecekan atau pemeriksaan.

Diketahui, pada Minggu (29/8/2021), Pesawat Batik Air tujuan Aceh-Jakarta juga mendarat darurat di Bandara Kualanamu.

Baca Juga:Kecuali Sunoo, Seluruh Member ENHYPEN Positif Covid-19

Dalam pesawat dikabarkan turut ditumpangi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Ganip Warsito beserta rombongan, termasuk Bupati Aceh Barat, Haji Ramli MS.

Pesawat Airbus A330 itu membawa ratusan penumpang memiliki rute dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh dan harusnya mendarat di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini