SuaraSumut.id - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta kepala daerah di Sumatera Utara (Sumut) mendorong pertumbuhan kredit usaha rakyat (KUR) dan perkembangan usaha kecil dan menengah (UMKM).
"KUR yang dibuat pemerintah dengan berbagai kemudahan seperti suku bunga rendah sangat membantu UMKM khususnya di tengah pandemi Covid-19," katanya, melansir Antara, Kamis (9/9/2021).
Airlangga mengatakan, pada 2021 pemerintah menyalurkan KUR Rp 285 triliun lebih. Sedangkan pada tahun 2020 masih Rp 193 triliun.
"KUR dengan bunga 3 persen akan sangat membantu pengusaha. Saya fikir rentenir pun tidak berani membuat suku bunga sangat rendah seperti itu untuk menarik minat pengusaha meminjam," katanya.
Baca Juga:Imunisasi Campak dengan Tema Pesta Ulang Tahun
Untuk KUR klaster, kata Airlangga, pemerintah juga tidak terlalu mengatur alokasi peruntukkannya. Misalnya untuk keperluan replanting sawit yang juga bisa diberikan secara berkelompok hingga total pinjaman bisa mencapai Rp5 miliar/kelompok
"Pengusaha apa pun bisa mendapatkannya .Pemerintah membuka sebebas-bebasnya," ujar Airlangga.
Bahkan penerima KUR untuk pertama akan diberikan "grace-period" atau penundaan. pembayaran selama enam bulan. Kemudian ada kredit hingga Rp 100 juta yang tidak mensyaratkan jaminan/agunan.
"Enam bulan tidak perlu bayar bunganya, setelah itu baru bayar 3 persen atau pinjaman tanpa jaminan itu dipastikan sangat membantu UMKM," katanya.
Airlangga menegaskan, pemerintah berkeinginan kuat agar UMKM bergerak kuat lagi untuk memulihkan ekonomi di tengah masih ada pandemi Covid-19.
Baca Juga:Sempat Kontak Korban via Telepon, Keluarga Ungkap Kejanggalan Kebakaran Lapas Tangerang
"Dengan UMKM yang bergerak, maka ekonomi menggeliat lagi dan bisa terus menekan angka kemiskinan," tukasnya.