SuaraSumut.id - Angin kencang dan hujan lebat menyebabkan tiga unit rumah dan satu sekolah di Meulaboh, Aceh Barat, rusak parah, Jumat (1/10/2021). Peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa, namun kerusakan yang ditimbulkan dari terjangan badai sangat parah," kata kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Aceh Barat Mashuri, melansir Antara.
Rumah warga yang rusak parah dihuni oleh Nurjali (60 tahun) dengan jumlah tanggungan tiga jiwa, Yusri (42 tahun) jumlah tanggungan lima orang, serta Halimatun Sa’diah (30 tahun) dengan tanggungan tiga jiwa.
Masyarakat yang terdampak bencana alam terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau keluarga. Pasalnya, rumah warga tidak bisa ditempati untuk sementara waktu karena bagian atap telah diterbangkan angin.
Baca Juga:Nikahi Olivia Allan, Denny Sumargo Berhasil Hilangkan Trauma Pernikahan
Tim gabungan sudah turun ke lokasi guna membantu warga yang menjadi korban bencana alam. Angin kencang juga merusak bagian atap sebuah Sekolah Dasar di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat.
Namun kerusakan di bagian sekolah tidak menghambat proses kegiatan belajar mengajar para siswa, karena musibah tersebut tidak menyebabkan kerusakan di bagian lainnya di sekolah setempat. Kekinian petugas masih terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak.